10 Tahun Jokowi, Desa Tertinggal Berkurang Jauh Berkat Jurus Ini



presiden-ri-jokowi-di-malam-puncak-hut-ke-79-pertambangan-dan-energi-jakarta-10-oktober-2024-tangkapan-layar-youtube-12_169 10 Tahun Jokowi, Desa Tertinggal Berkurang Jauh Berkat Jurus Ini




Jakarta, Harian – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan proyek infrastruktur yang dibangun selama 10 tahun pemerintahannya. Menurutnya, hal ini mampu menekan biaya logistik di desa-desa tertinggal.

“Yang pada akhirnya dapat menurunkan biaya logistik dari 24% menjadi angka terbaru sebesar 4% sehingga meningkatkan daya saing kita. Dan juga dengan mengurangi jumlah desa tertinggal dari 47 ribu menjadi 10.400,” kata Jokowi dalam acara Compass 100 CEO Forum di Istana Garuda, IKN, Jumat (10/11/2024).

Jokowi mengatakan pembangunan infrastruktur juga meningkatkan peringkat daya saing global Indonesia dari peringkat 42 pada tahun 2015 menjadi peringkat 27. Pembangunan infrastruktur juga menaikkan peringkat inovasi global dari peringkat 97 menjadi peringkat 54.

“Ini angka-angka yang perlu kita hadirkan agar kita bapak dan ibu menjadi pintar. Maka kita akan tahu bahwa ada hasil nyata dari pembangunan ini yang memperkuat daya saing kita,” kata Jokowi kepada para CEO yang hadir.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa pada tahun 2015 ia berani mengambil keputusan untuk memotong subsidi BBM yang berujung pada turunnya tingkat persetujuan atau tingkat kepuasan masyarakat dari 72% menjadi 43%. Namun, saat itu pemerintah mempunyai ruang finansial yang besar untuk membangun proyek infrastruktur.

Diberitakan Jokowi, dalam 10 tahun terakhir, Jokowi melaporkan anggaran yang ada telah digunakan untuk membangun jalan desa baru sepanjang 366.000 kilometer.

“Banyak yang tanya ke saya berapa panjangnya pak, mereka tidak percaya. Coba lihat. Desa di Indonesia ada 74.800 desa. Kalau dibangun 366 ribu, berarti 1 desa hanya berjarak 4-5 kilometer. Bukankah itu benar? Apakah itu logis?” – kata Jokowi.

Padahal, menurut Jokowi, jalan desa sepanjang 366 ribu kilometer masih belum cukup untuk dibangun.

“Menurut saya, jangan sampai 2-3 kali lipat lebih besar dari sekarang. Ini jalur-jalur produksi yang sangat penting bagi petani, sangat penting bagi para pekebun yang kita miliki,” kata Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menjelaskan pemerintah telah membangun 6.800 waduk, 14.700 pasar desa, 46.000 posyandu, dan jalan tol sepanjang 2.433 kilometer.

“Kita ingat sejak 1978 Yagoravi dibangun, hingga 10 tahun lalu panjangnya hanya sekitar 780 kilometer. Selama lebih dari 40 tahun jaraknya hanya 780 kilometer. China sekarang punya 48.000 kilometer jalan tol, artinya masih panjang jalan tolnya,” kata Jokowi.

Selain itu, pemerintah juga membangun 26 bandara baru, 125 pelabuhan baru dan 164 pelabuhan yang direnovasi, 53 bendungan baru, dan 1,2 juta hektar jaringan irigasi. Lalu angkutan umum Jabodetabek seperti MRT, LRT, dan kereta cepat Jakarta – Bandung.

“Kereta cepat Jakarta-Bandung juga sudah dibangun. Panjangnya hanya 148 km dan telah ditempati selama bertahun-tahun. Di China sekarang ada sekitar 28 ribu km kereta cepat, kita punya 148 km. Artinya, stok infrastruktur kita masih tertinggal jauh dari negara-negara yang saya sebutkan tadi,” ujarnya.

(luar biasa/luar biasa)

Tonton videonya di bawah ini:

Video: Perhatikan! Ini rapor 10 tahun Jokowi.



Artikel selanjutnya

Jokowi Bangun 374 Ribu Km Jalan, Biaya Logistik Akhirnya Turun Hingga 14%


Post Comment