7 Fakta ICC Mau Tangkap Kepala Negara Tetangga RI karena Bantai Muslim



myanmar-union-day-3_169 7 Fakta ICC Mau Tangkap Kepala Negara Tetangga RI karena Bantai Muslim




Jakarta, Harian – Pemimpin junta Myanmar Min Aung Hlaing akan diberikan surat perintah penangkapan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Hal ini bermula dari kampanye mematikan terhadap etnis minoritas Muslim Rohingya yang terjadi beberapa tahun lalu.

Min Aung Hlaing adalah panglima militer Myanmar ketika tentara dikerahkan pada tahun 2017. Pada saat itu, tentara sedang melakukan tindakan keras terhadap etnis Rohingya menyusul tuduhan bahwa kelompok tersebut merencanakan pemberontakan di negara bagian Rakhine.

Tindakan militer telah menyebabkan pemerkosaan, pembakaran dan pembunuhan terhadap warga Rohingya. Hal ini memaksa 750.000 warga Rohingya mengungsi ke negara tetangga Bangladesh.

“Ada alasan yang masuk akal untuk meyakini bahwa Min Aung Hlaing bertanggung jawab secara pidana atas kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan selama tindakan keras tersebut,” kata Ketua Jaksa ICC Karim Khan pada Rabu pekan lalu, dikutip Jumat (29/11/2024).

“Dengan melakukan ini, kami, bersama seluruh mitra kami, akan menunjukkan bahwa Rohingya tidak dilupakan. Bahwa mereka, seperti orang lain di seluruh dunia, berhak atas perlindungan hukum,” kata jaksa penuntut Inggris. Pers Terkait (AP).

Jadi apa faktanya? Di bawah ini adalah ringkasannya Harian.

Siapakah Min Aung Hlaing?

Min Aung Hlaing adalah panglima militer pada masa pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi, yang digulingkan dalam kudeta tahun 2021 yang dipimpinnya. Naiknya kekuasaan militer menjerumuskan Myanmar ke dalam krisis, dan perang saudara terus berkecamuk sejak saat itu.

Sejak kudeta, pemimpin junta Myanmar hanya memberikan sedikit wawancara kepada media Tiongkok dan Rusia. Dia secara teratur muncul di halaman depan surat kabar pemerintah Myanmar, memeriksa proyek infrastruktur, menasihati para petani untuk menanam lebih banyak tanaman dan mendistribusikan uang dan makanan kepada tentara yang terluka.

Mengapa ICC baru ingin menangkapnya sekarang?

Khan mengatakan permintaan penangkapan tersebut menyusul penekanan baru pada penyelidikan forensik yang diluncurkan pada tahun 2019. Perlu dicatat bahwa pengumuman ini muncul beberapa hari setelah ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mantan menteri pertahanannya, dan pejabat militer Hamas. utama.

“Ada sedikit kepentingan politik dalam keputusan jaksa untuk menggunakan Rohingya agar terlihat seimbang,” kata analis independen Myanmar David Matheson, dikutip AFP.

Namun, pada awal tahun 2023, Presiden Rusia Vladimir Putin juga berada di bawah surat perintah penangkapan ICC sejak Maret. Rusia adalah sekutu terdekat Myanmar selain Tiongkok.

Akankah Min Aung Hlaing ditangkap?

Jika surat perintah tersebut dikeluarkan, 124 negara anggota ICC akan diminta untuk menangkap pemimpin junta jika ia melakukan perjalanan ke negara mereka. Namun, belum diketahui bagaimana reaksi negara-negara anggota terhadap hal ini.

Tanggapan junta

Junta mengatakan pernyataan ICC tidak pernah diterima oleh Myanmar. Apalagi negara ini bukan anggota Dutch Den Hag Institute.

Mengunjungi RI

Jenderal tersebut diketahui pernah mengunjungi Indonesia untuk menghadiri pertemuan puncak regional tak lama setelah kudeta, namun ia jarang bepergian ke luar negeri selama ini. Sejak itu, satu-satunya perjalanan luar negeri yang dilaporkannya adalah ke sekutu dekat dan pemasok senjata, yaitu Tiongkok dan Rusia, yang keduanya bukan anggota ICC.

Apa dampaknya bagi masyarakat Rohingya?

Hal ini sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat Rohingya. Setidaknya itulah yang dikatakan Senoara Khatun, seorang guru sekolah negeri di sebuah kamp pengungsi di Bangladesh.

Saya berharap ICC mengadili setiap pelaku pidana sesuai hukum, ujarnya.

Perlu diketahui bahwa warga negara Myanmar sendiri seringkali mengalami diskriminasi. Mereka bahkan tidak diberi kewarganegaraan.

Pemerintah Myanmar menolak mengakui etnis Rohingya sebagai salah satu dari 135 kelompok etnis minoritas, dan malah menyebut mereka orang Bengali. Artinya tanah air mereka ada di Bangladesh dan mereka berada di Myanmar secara ilegal.

Dampaknya terhadap Myanmar sendiri?

Ketika junta menumpas lawan politiknya, kelompok hak asasi manusia mengatakan militer Myanmar telah melakukan pembantaian yang luar biasa. Mereka menghancurkan desa-desa, melakukan pembunuhan di luar proses hukum dan menggunakan jet tempur dan artileri untuk mengebom komunitas yang dicurigai sebagai oposisi.

“Tidak ada surat perintah yang hampir pasti akan mengubah perilaku pasukan mereka di lapangan,” kata pengamat tersebut. AFP.

Menurut Matheson, keputusan seperti itu sebenarnya bisa meningkatkan rasa hormat terhadapnya di kalangan pembenci Rohingya dan nasionalis garis keras. Namun hal ini masih belum membuat Myanmar merasa aman, karena kejahatan brutal terjadi setiap hari dan impunitas merajalela.

“Akuntabilitas internasional berjalan lambat,” tegasnya.

(bos/bos)

Tonton videonya di bawah ini:

Video: Kabinet Israel marah setelah ICC merilis penangkapan Perdana Menteri Netanyahu



Artikel selanjutnya

Perang saudara di negara tetangga, Republik Ingushetia, semakin memanas, milisi mengambil alih pangkalan militer


Post Comment