Belah Gunung-Hutan! Jokowi Sukses Bangun Jalan Trans-Papua Ribuan Km





Jakarta, Harian – Selama 10 tahun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, sejumlah proyek infrastruktur berhasil dilaksanakan. Misalnya saja Tol Trans Sumatera, Jalur LRT Jabodebek, dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Namun, ada satu megaproyek bergengsi yang berhasil dibangun Jokowi. Dulunya proyek ini dianggap mustahil terlaksana, namun di tangan Jokowi ternyata bisa terwujud. Proyek – Jalan Trans Papua.

Jalan Trans Papua masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Saat dimulai pembangunannya pada tahun 2015, total panjang Jalan Trans Papua adalah 3.535 km yang terbagi menjadi dua provinsi: Provinsi Papua sepanjang 2.465 km dan Papua Barat sepanjang 1.070 km.

Dalam dokumen bertajuk “Jalan di Indonesia: Dari Sabang hingga Merauke” yang disusun tim peneliti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tujuan dibangunnya Jalan Trans Papua adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua. rakyat. , meningkatkan akses dan konektivitas antar wilayah sehingga wilayah-wilayah terpencil dapat terbuka.

Sejak akhir tahun 2017, Jalan Trans-Papua di Papua Barat sepanjang 1.070,62 km telah tersambung sepenuhnya. Ruas Trans-Papua Barat terbagi menjadi dua segmen, yakni Segmen I Sorong – Maibrat – Manokwari (594,81 km) dan Segmen II Manokwari – Mameh – Wasior – Perbatasan Provinsi Papua (475,81 km). Kedua ruas Trans Papua tersebut dapat ditempuh dalam waktu tempuh sekitar 36 jam.

Sedangkan pada tahun 2018, jalan Trans Papua berhasil menempuh jarak 430 km dari Merauke hingga Boven-Digoel. Total, pada masa pemerintahan Jokowi, ia berhasil membangun Jalan Trans Papua sepanjang lebih dari 3.446 km. Rinciannya meliputi aspal 1.733 km, tanah 1.712 km, dan tanah 16 km.

Pada tahun 2024, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR fokus menyelesaikan ruas Jayapura-Wamena sepanjang 575 km yang melewati 2 kabupaten yakni Kirom dan Yalimo. Selain itu, pada bulan Juli, PUPR juga berhasil menandatangani Perjanjian Proyek Usaha Pemerintah (KPBU) untuk pembangunan Jalan Trans-Papua ruas Jayapura-Wamena ruas Mamberamo-Elelim sepanjang 50,14 km di pegunungan provinsi Papua. . 2024.




trans-papua-dok-bp-jalan-nasional-xvii-manokwari-papua-barat_169 Belah Gunung-Hutan! Jokowi Sukses Bangun Jalan Trans-Papua Ribuan KmFoto: Trans Papua (Dok. BP Jalan Nasional XVII Manokwari-Papua Barat)
Trans Papua (Dok. BP Jalan Nasional XVII Manokwari-Papua Barat)

Proyek Trans Papua dilaksanakan pemerintah bersama PT Hutama Mambelim Trans Papua (HMTP) dengan biaya investasi Rp3,3 triliun. HMTP merupakan konsorsium PT Hutama Karya (Persero) dan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI).

Dalam pembangunan jalan Trans Papua, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR menghadapi permasalahan terkait kondisi alam berupa kontur pegunungan, beberapa titik dengan kemiringan jalan yang ekstrem, ciri-ciri geometri jalan, dan tanah longsor. area dan level yang masih terlalu besar. Pembangunan Trans Papua dilakukan dalam 3 shift.

Dampak proyek Jalan Trans Papua mulai dirasakan masyarakat Papua dan Papua Barat. Misalnya komunikasi dengan kawasan wisata Papua Barat yang mulai terbuka.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Papua Barat, Mauluddin Said mengatakan, BPJN Papua Barat memelihara 49 ruas jalan nasional dengan total panjang 1.335,29 km.

“Skema pengolahan dibagi menjadi dua segmen: Segmen I – dari kota Sorong hingga Manokwari dengan panjang 547,81 km, 537,1 km dengan permukaan fleksibel (aspal) dan 10 km dengan permukaan kaku (kaku/beton) dengan jalan Sirtu. permukaan (bahan pilihan “Sedangkan Seksi II dari Manokwari hingga perbatasan Parat Papua dengan Papua Tengah sepanjang sekitar 524 km dengan jalan beraspal sepanjang 414,85 km, 109,10 km merupakan wilayah HPH (Hak Milik Kehutanan) yang semuanya masih dalam pengembangan, kata Mauluddin seperti dikutip Kementerian PUPR, Rabu (23/10/2024).

Kedua ruas Jalan Nasional ini melintasi beberapa tempat wisata di Provinsi Papua Barat, antara lain Danau Anggi di Pegunungan Arfak, Gunung Botak di Manokwari, Teluk Cenderawasi di Wasiora, dan Teluk Triton di Cayman. Sedangkan di barat daya Papua terdapat Raja Ampat di Sorong), Puncak Petik Bintang, dan Danau Framu di Maibrat.

Mauluddin menjelaskan salah satu tempat wisata yang menarik di Tanah Sendrawasi adalah Gunung Botak Manokwari. Objek wisata ini ibarat teluk yang dikelilingi medan perbukitan, sangat bersih dan alami didukung jalan aspal dengan keberlanjutan saat ini sebesar 86 persen dan diperkirakan keberlanjutannya mencapai 89 persen pada 31 Desember 2023.

“Gunung Botak terletak 147 km dari Manokwari. Masyarakat menyebutnya Gunung Botak karena kawasannya tandus dan tandus, serta material tanahnya merupakan batuan yang lapuk sehingga menyulitkan tanaman untuk tumbuh disekitarnya. Tempatnya sangat indah, lebih indah dari Labuan Bajo,” ujarnya.

Tak kalah uniknya dengan wisata Gunung Botak, ada dua danau di Pegunungan Arfak yang menarik untuk dikunjungi, yakni Danau Anggi Giji yang biasa dikenal dengan Danau Laki, dan Danau Anggi Gida yang sering disebut Danau Perempuan.

Akses jalan menuju danau ini sudah beraspal sepanjang 41,11 km dan memiliki total tujuh jembatan sepanjang ruas Warmare – Manyambau – Anggi, waktu tempuh sekitar 2 jam dibandingkan sebelumnya 5-6 jam dari Manokwari.

Landmark wisata menarik lainnya yang dibuka akses jalan sepanjang 500 km adalah objek wisata Negeri Di Atas Awan atau populer dengan sebutan Puncak Petik Bintang. Kawasan wisata ini terletak di daerah pegunungan atau perbukitan. Wisatawan yang ingin berkunjung dapat meninggalkan Sorong pada pukul 3 pagi dan tiba di puncak pada pukul 5 pagi untuk merasakan suasana berada di atas awan.

(siapa/siapa)

Tonton videonya di bawah ini:

Video: Perhatikan! Ini rapor 10 tahun Jokowi.



Artikel selanjutnya

Jokowi Bangun 374 Ribu Km Jalan, Biaya Logistik Akhirnya Turun Hingga 14%


Post Comment