Diam-Diam Ini Kunci Sukses Raja EV China BYD Masuk Pasar RI-Malaysia
Shenzhen, Harian – Seperti taktik militer gaya Tiongkok Sun Tzu, pendatang baru kendaraan listrik Tiongkok Build Your Dreams (BYD) menggunakan strategi menggunakan medan perang untuk mendapatkan keunggulan. Di pasar Indonesia dan Malaysia, BYD sedang melakukan promosi yang mencakup pasar kedua negara, sehingga saat ini terdapat 22.000 kendaraan listrik BYD yang dipesan di kedua negara tersebut.
General Manager Divisi Penjualan Otomotif BYD Asia Pasifik Liu Xueliang pada Denza Media Day di Malaysia dan Indonesia, mendefinisikan kembali keanggunan cerdas di kantor BYD, Senin (25/11/2024).
Dikatakannya, di Indonesia, produk BYD diperkenalkan pada Januari hingga Juli 2024, BYD berhasil mengumpulkan 11.000 pesanan. Menurut Liu, hal ini berkat inovasi dan teknologi yang ditawarkan BYD.
Sementara itu, Presiden Direktur BYD Motor Indonesia Eagle Zhao yang juga Managing Director BYD Malaysia mengatakan BYD telah meraih hasil luar biasa di pasar Malaysia dan Indonesia.
![]() Merek kendaraan listrik (EV) mewah BYD bernama Denza/Dok: Suhendra
|
Hingga saat ini, penjualan kendaraan energi baru kami di kedua negara telah melampaui 22.000 unit, memperkuat posisi terdepan kami di pasar.
“Pencapaian luar biasa ini sepenuhnya menunjukkan tingginya penerimaan konsumen terhadap merek dan teknologi BYD,” ujarnya.
Eagle menambahkan, hal ini juga menjadi bukti berlanjutnya promosi mobilitas bersih berbasis kendaraan oleh BYD, yang juga merupakan tren elektrifikasi industri otomotif yang tidak dapat dihindari.
Bagaimana strategi militer BYD di Indonesia?
Ternyata BYD tidak langsung menyasar pasar penumpang pribadi, melainkan memasuki segmen angkutan umum di kedua negara tersebut. Hal ini tentu saja merupakan promosi strategis yang dirancang untuk menunjukkan kecanggihan inovasi dan kehandalan produk otomotif, dan sangat efektif setelah bertahun-tahun digunakan sebelum memasuki pasar umum untuk konsumen swasta. Di Indonesia, BYD bermitra dengan Blue Bird Taxi sebagai armadanya.
“BYD telah menggalakkan mobilitas listrik sejak tahun 2018. BYD memasok taksi listrik dan forklift kepada perusahaan dan pengguna taksi di Indonesia, dan juga telah menjalin kemitraan erat dengan perusahaan lokal,” kata Eagle.
Sementara itu, di Malaysia, BYD Malaysia didirikan pada tahun 2014 dengan misi mempromosikan transportasi ramah lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
“Pada tahun 2015, kami memperkenalkan bus listrik pertama kami ke pasar. BYD secara resmi memperkenalkan forklift listrik pada tahun 2017, dan hingga saat ini, lebih dari 600 unit telah memberikan layanan yang efisien kepada industri pergudangan dan logistik lokal,” ujarnya.
(hai/vur)
Artikel berikutnya
Jeng! Bukan RI, BYD China Buka Pabrik Kendaraan Listrik di Thailand
Post Comment