Gen Z Dinilai Jadi Motor Penggerak Pembangunan Berkelanjutan



dok-bappenas_169 Gen Z Dinilai Jadi Motor Penggerak Pembangunan Berkelanjutan




Jakarta, Harian“Staf ahli bidang sosial dan pengentasan kemiskinan di Bappenas,” pungkas Bahjuri Ali menyoroti pentingnya peran Generasi Z yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2020, Generasi Z mencakup 71,51 juta orang atau 26,7 jiwa. % dari total penduduk, menjadikannya kelompok penduduk terbesar yang menjadi aset strategis bagi Indonesia.

“Bayangkan jika anak-anak muda ini produktif maka mereka bisa berkontribusi bagi kesejahteraan bangsa. Sebaliknya kalau tidak produktif bisa menimbulkan instabilitas,” ujarnya, mengutip Kamis (19/12/2024).

Generasi Z dikenal sebagai generasi yang melek teknologi, inovatif, dan berwawasan global. Hal ini menjadikannya pilar utama dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), sebuah agenda global yang terdiri dari 17 tujuan pembangunan berkelanjutan, termasuk pengentasan kemiskinan, pendidikan berkualitas, dan aksi iklim.

Pungkas menegaskan, Generasi Z tidak hanya menjadi penerima manfaat pembangunan, namun juga menjadi penggerak utama perubahan.

“Partisipasi aktif generasi muda, khususnya Generasi Z, menjadi kunci keberhasilan pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” jelasnya.

Generasi Z telah menunjukkan kontribusinya dalam mendukung SDGs, terutama melalui kampanye media sosial. Dengan menggunakan berbagai platform digital, mereka mempromosikan kehidupan berkelanjutan, kesetaraan gender, dan pendidikan tentang pentingnya SDGs.

Menurut Pungkas, teknologi menjadi sarana bagi generasi ini untuk menciptakan dampak sosial yang positif.

“Generasi Z merupakan generasi yang sangat inovatif. Mereka mempunyai kemampuan memanfaatkan teknologi untuk menciptakan perubahan sosial yang positif,” tambahnya.

Namun potensi yang sangat besar ini harus didukung oleh kebijakan yang memungkinkan mereka berkembang, seperti akses terhadap pendidikan berkualitas, pelatihan keterampilan, dan pekerjaan yang layak.

Pungkas juga menekankan pentingnya menciptakan ekosistem yang kondusif agar Generasi Z dapat menjadi motor penggerak pembangunan berkelanjutan. Dukungan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat luas menjadi kunci untuk memastikan bonus demografi memberikan manfaat optimal bagi bangsa.

Sebagai generasi yang beradaptasi dengan teknologi, berinovasi dengan cepat, dan berpikir out of the box, Generasi Z berperan strategis dalam menciptakan solusi kreatif terhadap permasalahan global.

“Masa depan negara ini sangat bergantung pada bagaimana kita mendukung dan memanfaatkan potensi besar yang dimilikinya. Dengan peluang bonus demografi yang besar, Indonesia berada pada jalur perubahan positif yang signifikan selama generasi mudanya memiliki peluang yang optimal,” ujarnya. Pungkas.

(ra/ra)

Tonton videonya di bawah ini:

Video: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional membahas pencapaian dan strategi SDG menuju tahun 2030



Artikel selanjutnya

Nasib RI: Pendapatan rata-rata 30 tahun, importir minyak 20 tahun


Post Comment