Hizbullah Beri Peringatan Keras ke Israel, Sebut Kelenjar Kanker Dunia
Jakarta, Harian – Milisi Syiah Lebanon, Hizbullah, menyatakan akan terus berjuang melawan “agresi” Israel di wilayah Palestina dan Lebanon. Kelompok ini mengatakan hal ini ketika Israel terus melaporkan pembunuhan seorang pemimpin Hizbullah, serta kematian sejumlah pemimpin senior organisasi Hamas di Gaza.
Dalam sebuah pernyataan yang memperingati ulang tahun pertama perang antara Israel dan Jalur Gaza, Hizbullah mengatakan keputusannya untuk menyerang Israel untuk membantu Hamas dan Jalur Gaza adalah tindakan yang merugikan. Namun kelompok tersebut tetap optimis mengenai kemampuannya membantu menghentikan serangan Israel.
“Hizbullah dan Lebanon membayar “harga mahal” atas keputusan membuka “front dukungan” untuk Gaza pada 8 Oktober,” kata kelompok itu, seperti dikutip Al Arabiya, Senin (10/7/2024).
“Tetapi kami yakin dengan kemampuan perlawanan kami untuk melawan agresi Israel, yang merupakan kelenjar kanker yang harus dihilangkan, tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan.”
Serangan Israel, yang menewaskan lebih dari 40.000 warga sipil Gaza, mendorong sejumlah milisi yang terkait dengan Hamas melancarkan serangan terhadap Israel. Di antara kelompok yang paling intens adalah Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman, keduanya mendapat dukungan langsung dari Iran.
Ketegangan kemudian meningkat seiring Israel juga melancarkan serangan ke Lebanon untuk menumpas Hizbullah yang juga terus menyerang Israel Utara. Pemimpin tertinggi Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, serta komandan Garda Revolusi Iran Abbas Nilforoushan kemudian tewas dalam salah satu serangan negara Yahudi tersebut.
Akibat serangan tersebut, Iran kemudian melancarkan serangan udara dengan ratusan rudal terhadap sejumlah sasaran di negara Zionis. Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan serangan itu merupakan respons atas pembunuhan tersebut.
Tel Aviv pun menanggapi serangan ini dengan pernyataan keras. Perdana Menteri Netanyahu mengatakan Iran “melakukan kesalahan besar” dan “akan menanggung akibatnya.” Utusan Israel untuk PBB Danny Danon mengatakan negaranya akan “mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi warga Israel.”
“Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya kepada komunitas internasional, setiap musuh yang menyerang Israel harus mendapat tanggapan keras,” tulis Danon di media sosial.
(luar biasa/luar biasa)
Artikel selanjutnya
Mahkamah Internasional meminta Israel meninggalkan Palestina
Post Comment