Iran Remehkan Serangan Israel



iran-mideast-wars_169 Iran Remehkan Serangan Israel




Jakarta, Harian – Iran meremehkan serangan udara Israel terhadap sasaran militernya tadi malam, Sabtu (26/10/2024), dengan mengatakan serangan itu hanya menyebabkan kerusakan terbatas.

Iran mengutuk serangan Israel dan kementerian luar negerinya mengatakan pihaknya memiliki “hak dan tanggung jawab” untuk membela diri. Namun, Iran menambahkan bahwa Iran sadar akan tanggung jawabnya terhadap perdamaian dan keamanan regional. Pernyataan tersebut lebih bersifat perdamaian dibandingkan setelah serangan-serangan yang meningkat sebelumnya.

Menurut CNBC International, militer Iran mengatakan pesawat tempur Israel menggunakan hulu ledak yang sangat ringan untuk menyerang sistem radar perbatasan di provinsi Ilam, Khuzestan dan sekitar Teheran.

“Pesawat musuh dicegah memasuki wilayah udara negara itu… dan serangan tersebut hanya menyebabkan kerusakan terbatas,” kata markas besar militer gabungan Iran dalam sebuah pernyataan.

Seorang pejabat Iran mengatakan kerusakannya “sangat kecil” namun menambahkan bahwa beberapa pangkalan Garda Revolusi di dan sekitar Teheran juga terkena dampaknya. Situs berita Iran menunjukkan rekaman penumpang di bandara Mehrabad di Teheran, tampaknya menunjukkan bahwa dampaknya kecil.

David Albright, mantan inspektur senjata nuklir PBB, mengatakan citra satelit komersial beresolusi rendah tampaknya menunjukkan satu serangan Israel menghantam kompleks militer Parchin yang luas di dekat Teheran, merusak tiga bangunan, termasuk dua tempat pencampuran bahan bakar padat untuk mesin rudal balistik.

Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat pesat sejak serangan terhadap Israel oleh Hamas yang didukung Iran pada 7 Oktober 2023. Hal ini meningkatkan kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas yang dapat menarik kekuatan dunia dan mengancam pasokan energi global.

Lusinan pesawat Israel melancarkan tiga gelombang serangan terhadap pabrik rudal dan sasaran lainnya di dekat Teheran dan Iran barat sebelum fajar. Militer Israel melaporkan hal ini.

Serangan itu merupakan pembalasan atas serangan Iran pada 1 Oktober terhadap Israel dengan sekitar 200 rudal balistik, dan Israel memperingatkan musuhnya yang bersenjata lengkap untuk tidak membalas setelah serangan terakhir tersebut.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel memilih target di Iran berdasarkan kepentingan nasionalnya dan bukan berdasarkan apa yang ditentukan Amerika Serikat (AS). Netanyahu mengatakan hal ini setelah Presiden Joe Biden menyerukan deeskalasi serangan.

(haa/haa)

Tonton videonya di bawah ini:

Video: Israel menyerang Lebanon, seruan Biden dan “peringatan” Netanyahu



Artikel berikutnya

8 Pembaruan Israel-Gaza! Netanyahu salah memilih sasaran, pejabat Iran terbunuh


Post Comment