Kenali Tanda-Tanda WhatsApp Dibajak & Disadap dari Jarak Jauh



fitur-baru-whatsapp_169 Kenali Tanda-Tanda WhatsApp Dibajak & Disadap dari Jarak Jauh




Jakarta, Harian – Aplikasi Whatsapp sering diretas dan disadap. Biasanya dilakukan dengan tujuan melakukan penipuan atau pengurasan akun melalui smartphone.

Namun jangan khawatir: ada cara untuk mengenali tanda-tanda WhatsApp Anda telah diretas dan mengambil langkah untuk menghentikannya.

Peretas memiliki banyak cara untuk menyadap dan memata-matai. Misalnya saja menginstal aplikasi pihak ketiga, menggunakan WhatsApp Web, dan mengirimkan malware ke ponsel.

Hal ini bisa sangat berbahaya, apalagi WhatsApp kini juga digunakan untuk mendapatkan one-time password dari berbagai aplikasi, termasuk aplikasi belanja online dan keuangan. Berikut tanda-tanda WhatsApp Anda disadap:

1.OTP

Kata sandi satu kali (OTP) adalah kode enam digit yang biasanya dikirimkan melalui SMS saat Anda mengakses WhatsApp. Artinya jika ada pesan masuk, berarti ada seseorang yang mencoba login ke akun WhatsApp. Jangan bagikan kode OTP ini kepada siapapun.

2. Keluar dari WhatsApp

Salah satu ciri yang bisa dikenali adalah logout atau logout WhatsApp secara tiba-tiba. Perangkat lain mungkin mencoba masuk ke akun WhatsApp Anda. Anda dapat mencari tahu tentang perangkat lain dengan mengetuk ikon tiga titik dan memilih WhatsApp Web.

3. Membaca pesan

Setelah pesan dibuka dan dibaca, Anda perlu berhati-hati. Ini bisa jadi tandanya akun Anda telah diretas.

4. Pesan dikirim secara terpisah

Ciri-ciri ini sama dengan sebelumnya. Hati-hati jika ada pesan yang tiba-tiba terkirim sendiri padahal Anda tidak pernah mengirimkannya.

5. Status WA Asing

Tiba-tiba muncul status WA padahal bukan dibuat oleh pengguna sendiri.

6. Lakukan panggilan telepon

WhatsApp memiliki panggilan telepon asing yang tidak dilakukan oleh penggunanya sendiri.

Solusi WhatsApp mengandung kesalahan

Sebelum terjadi penyadapan seperti yang dijelaskan di atas, ada cara yang bisa dilakukan, yaitu dengan melakukan tes dua langkah.

Anda dapat menghindari menjadi korban penyadapan dengan mengaktifkan fitur keamanan verifikasi dua langkah WhatsApp. Sehingga, pelaku kejahatan tidak bisa mengakses WhatsApp karena tidak mengetahui kode yang digunakan.

Berikut cara mengaktifkannya:

– Klik pada opsi dengan tiga titik.

– Buka Pengaturan, lalu buka Akun dan klik Verifikasi Dua Langkah.

– Klik Aktifkan

– Masukkan enam kode

– Jangan lupa masukkan alamat email Anda untuk memulihkan kode jika Anda lupa.

Namun jika hal ini terjadi, Anda bisa menggunakan cara ini.

1. Laporkan di WhatsApp

Jika Anda mengetahui akun Anda telah diretas, segera nonaktifkan. Pengguna dapat menghubungi dukungan WhatsApp melalui email: [email protected] dengan kata kunci “Hilang/Dicuri: Harap nonaktifkan akun saya” di badan email untuk menonaktifkan akun.

Pengguna dapat memberikan kronologi kejadian secara rinci, termasuk waktu dan kemungkinan bagaimana akun tersebut diretas. Pengguna memiliki waktu 30 hari untuk mengaktifkan kembali akunnya sebelum dihapus secara permanen.

2. Masuk lagi

Anda dapat menginstal ulang WhatsApp untuk memerangi penyadapan. Hal ini dapat dilakukan jika pengguna mengklik tombol persetujuan untuk memindahkan akun. Ingat, install ulang dengan nomor yang telah didaftarkan sebelumnya. Dengan cara ini Anda bisa mengetahui kode OTP yang dikirimkan ke nomor tersebut.

3. Kunci layar akun WhatsApp Anda.

Cara terakhir adalah dengan mengunci layar seperti pada perangkat Android. Oleh karena itu, tidak ada orang lain yang dapat mengaksesnya. Caranya masuk ke Pengaturan > Privasi > Kunci Layar > Pindai Sidik Jari.

3. Periksa WhatsApp Web secara rutin

Selain itu, pengguna juga perlu hati-hati memeriksa perangkat lain yang login menggunakan WhatsApp versi web. Jika ada perangkat yang tidak dikenal, segera hapus. Berikut cara mengecek perangkat yang terhubung melalui WhatsApp Web:

– Klik tombol dengan tiga titik.

– Klik Situs Web WhatsApp.

– Selanjutnya Anda akan melihat daftar perangkat yang terhubung dengan akun WhatsApp Anda.

– Pilih “Keluar dari semua perangkat”.

(mkh/mkh)

Tonton videonya di bawah ini:

Video: Instagram dan WhatsApp memecat karyawan

Post Comment