Pabrik Raksasa Tembaga di RI Bisa Ciptakan Industri Energi Terbarukan
Jakarta, Harian – PT Freeport Indonesia (PTFI) mengatakan katoda tembaga dari smelter terbarunya di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, dapat merangsang terciptanya industri baru, khususnya pembangkit listrik energi terbarukan (EBT). komponen yang ada di negara tersebut.
Direktur Utama PTFI Tony Wenas mengatakan katoda tembaga dari smelter perseroan dapat membantu terciptanya industri panel surya, pembangkit listrik tenaga angin (PLTB), pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) bahkan ekosistem kendaraan listrik.
Secara rinci, Tony mengatakan, produk katoda tembaga dapat digunakan untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga angin (PLTB) dengan kapasitas hingga 600 GigaWatt (GW), pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) hingga 200 GW, dan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) hingga 200 GW. pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTP) hingga 800 GW.
“1 juta ton katoda tembaga dapat digunakan untuk membuat 200 gigawatt (GW) panel surya. Untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin I (PLTB) lho, dibutuhkan 600 GW per tahun. Dan untuk membangun PLT air bisa 800 GW. Oleh karena itu, adanya “Banyak persyaratan untuk ketersediaan katoda tembaga di dalam negeri. Terakhir, salah satunya ekosistem baterai kendaraan listrik,” jelasnya kepada Harian dalam program Mining Zone, dikutip Kamis (10). /10/2024).
Seperti diketahui, pada Senin (23/9/2024) pembukaan produksi katoda tembaga perdana berlangsung di smelter kedua PTFI di JIIPE, Gresik, Jawa Timur yang turut disaksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Smelter di JIIPE Gresik diproyeksikan menjadi smelter tembaga single stream terbesar di dunia, dengan kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar 1,7 juta ton per tahun.
Bersama dengan smelter pertama yang dioperasikan oleh PT Smelting, kedua fasilitas tersebut akan mengolah total 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun dan menghasilkan 1 juta ton katoda tembaga, 50 ton emas, dan 200 ton perak per tahun.
Total biaya investasi proyek yang menempati lahan seluas 104 hektar ini mencapai US$3,7 miliar atau setara Rp 58 triliun.
Pabrik PTFI ini juga mendapat pembeli atau pembeli yang akan menyerap 100 ribu ton katoda tembaga per tahun. Pembelinya adalah PT Hailiang Group yang merupakan tetangganya di JIIPE, Gresik.
Sementara untuk produksi emas, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) disebut berkomitmen mengambil emas sebanyak 20 ton.
(melalui)
Artikel selanjutnya
Kemunculan terbaru pabrik peleburan tembaga Freeport terbesar di dunia di Rhode Island
Post Comment