Pengetatan BBM Subsidi Batal, Pasokan Pertalite Dijamin Aman!



suasana-stasiun-pengisian-bahan-bakar-umum-spbu-pertamina-di-kawasan-warung-jati-barat-jakarta-sabtu-162024-cnbc-indonesiafais-2_169 Pengetatan BBM Subsidi Batal, Pasokan Pertalite Dijamin Aman!




Jakarta, Harian – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan kuota bahan bakar minyak (BBM) pertalite diperkirakan tetap aman hingga akhir tahun. Meski rencana pengetatan bagi pengguna Pertalite akan dibatalkan pada 1 Oktober.

Kepala Biro Komunikasi, Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Agus Kahyono Adi mengakui konsumsi bahan bakar pertalite hingga akhir tahun sangat memprihatinkan. Meski demikian, pemerintah akan tetap berkomitmen memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Jumlah waktu kita di DPR memang cukup memprihatinkan, namun pemerintah tetap menjadi kuncinya dan pemerintah terus memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi sesuai kebutuhannya. Nanti kuncinya untuk memenuhi kebutuhan mereka,” ujarnya saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (27/9/2024).

Lebih lanjut, Agus juga tak memungkiri jika ke depan wacana pemerintahan Prabowo Subianto ada kemungkinan perubahan skema penyaluran subsidi energi yang semula berbasis komoditas menjadi subsidi langsung yang menyasar penerima manfaat. Misalnya melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT).

“Tujuannya sama. Tujuannya, idealnya subsidi diberikan langsung kepada masyarakat untuk meningkatkan daya beli,” kata Agus.

Sebelumnya, Badan Pengatur Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat realisasi penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi seperti solar bersubsidi dan pertalite (RON 90), hingga Juni 2024 hampir mencapai 50% dari kuota yang ditetapkan tahun ini. . .

Anggota Panitia BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan, penjualan bahan bakar solar (BBM) pilihan (JBT) hingga 30 Juni mencapai 8,4 juta kiloliter (KL) atau 46,79% dari kuota tahun ini.

Sedangkan Bahan Bakar Minyak Tujuan Khusus (JBKP) atau BBM Pertalite mencapai 47,42% atau 14,9 juta kl dari kuota yang ditetapkan pada tahun ini. Saleh mengatakan, penjualan BBM baik Solar maupun Pertalite sebenarnya masih sesuai perkiraan awal.

“Pada solar 46,79% dan pertalite 47,42%, penjualan masih sesuai perkiraan,” kata Saleh kepada Harian, Kamis (7 November 2024).

Seperti diketahui, pemerintah menetapkan kuota penyaluran bahan bakar tujuan khusus (JBKP) yakni pertalite (AI-90) pada tahun 2024 sebesar 31,7 juta kiloliter (kl). Sementara kuota energi surya tahun ini ditetapkan sebesar 19 juta kL.

(ven/i)

Tonton videonya di bawah ini:

DPR mengusulkan agar mobil tersebut diberi hak mengisi bahan bakar dengan bahan bakar bersubsidi



Artikel selanjutnya

Faisal Basri Kritik Kebijakan BBM Jokowi: Bikin Masalah Lagi!


Post Comment