Prabowo Jadi Presiden, Makin Banyak Becak Listrik Mengaspal di Jalanan
Jakarta, Harian – Program becak listrik sebagai inovasi transportasi ramah lingkungan diluncurkan atas inisiatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. Melalui Persatuan Becak Listrik Indonesia (PBLI), gerakan ini bertujuan untuk mengurangi polusi dan kemacetan. Becak listrik diharapkan dapat menjadi solusi transportasi yang dapat memberikan peluang perekonomian kepada masyarakat khususnya para tukang bekak tradisional.
“Program becak listrik ini sangat bagus. Apalagi diprakarsai oleh Pak Prabowo. Hal ini sangat membantu perekonomian masyarakat kelas bawah. Selain peningkatan perekonomian, banyak dampaknya, ada isu energi hijau, serta pariwisata. kata Ketua Dewan Pembina PBLI Jenderal TNI (Purn) Wiranto saat ditemui pengurus PBLI di Jakarta, Rabu (10 September 2024).
Becak listrik ini merupakan produk inovasi produksi Bandung dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di atas 70%. Program ini bertujuan untuk mendistribusikan becak listrik ke seluruh Indonesia, sehingga memberikan akses yang lebih baik bagi masyarakat di berbagai daerah.
Becak listrik ini juga dilengkapi dengan throttle gas, kunci kontak, kanopi dan sadel ganda untuk kenyamanan penumpangnya. Becak listrik mencapai kecepatan 15 km/jam dengan jangkauan listrik penuh 40 km. Waktu pengisian becak listrik ini sekitar 6 jam.
Becak listrik saat ini beroperasi di Cirebon, Solo, Yogyakarya, Madiun dan Bali.
“Becak listrik merupakan langkah maju yang penting dalam menyelesaikan permasalahan transportasi di perkotaan. Selain ramah lingkungan, program ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya,” kata Ketua PBLI Mayjen TNI (Purn) Glenny Kairupan yang juga didampingi sejumlah pengurus PBLI lainnya.
Dalam konteks pariwisata, becak listrik menawarkan kesempatan unik kepada wisatawan untuk menjelajahi kawasan wisata dengan cara yang lebih ramah lingkungan. Destinasi wisata akan semakin menarik dengan hadirnya becak listrik sehingga menciptakan pengalaman yang lebih menarik dan ramah lingkungan.
![]() Ketua Dewan Pertimbangan PBLI Jenderal TNI (Purn) Wiranto saat rapat dengan pengurus PBLI di Jakarta, Rabu (10 September). (Dok: Istimewa)
|
“Kami berharap dengan langkah ini kita dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan,” tutupnya.
Pimpinan Asosiasi Bekak Listrik Indonesia adalah:
Spesifikasi Becak Listrik
Versi 1:
Tenaga Dinamo/Motor : BLDC
Baterai: SLA 12.000 mAh
Tegangan: 48 Volt
Kecepatan maksimum: 15 km/jam
Pengisian baterai: 6 jam
Jangkauan listrik penuh: 60 km
Jangkauan hibrida: 80 km.
Berat becak: 120 kg.
Berat penumpang maksimum: 200 kg
Dimensi: 2m x 1m x 1,5m.
Rem : Tromol
Kemiringan maksimum: 10 derajat
Layar: LCD
Versi 2:
Motor: 1000W
Baterai: SLA 15.000 mAh
Tegangan: 48 Volt
Kecepatan maksimum: 22 km/jam
Pengisian baterai: 7 jam
Jangkauan listrik penuh: 60 km
Jangkauan hibrida: 100 km.
Berat becak: 100 kg
Berat penumpang maksimum: 200 kg
Dimensi: 1,8m x 0,9m x 1,5m
Rem: Cakram
Kemiringan maksimum: 15 derajat
Pembohong: Layar LCD + speedometer
Melihat sejarah bekak di Indonesia dimana pertama kali muncul di Batavia (Jakarta) kemudian menyebar ke Surabaya pada tahun 1940. Menurut Java Shimbun terbitan 20 Januari 1943, bekaki diperkenalkan dari Makassar ke Batavia pada akhir tahun 1930-an.
Selepas perang, meski jalur dan moda transportasi semakin berkembang, bekki tetap bertahan dan menyebar hampir ke seluruh Indonesia. Pada pertengahan hingga akhir tahun 1950-an, antara 25.000 dan 30.000 bekak terdaftar di Jakarta, dengan jumlah tertinggi mencapai 160 ribu pada tahun 1966.
(siapa/siapa)
Artikel berikutnya
Video: Prabowo jamin Indonesia siap dorong perdamaian dunia
Post Comment