Prabowo Punya Ambisi Bangun 15 Juta Rumah, Bos Properti Buka Suara





Jakarta, Harian – Presiden terpilih Prabowo Subianto akan membangun 3 juta unit rumah per tahun pada masa pemerintahannya selama 5 tahun ke depan. Pengembang melihat program 3 juta setahun ini sebagai lompatan besar bagi masa depan industri perumahan nasional.

Meski demikian, Ketua Umum DPP REI Joko Suranto menilai tidak akan ada hasil yang berbeda jika pendekatan penyelesaian masalah ini tetap sama. Terlebih lagi, negara Indonesia saat ini sedang menghadapi backlog (kekurangan) pasokan perumahan yang sangat besar hingga mencapai 12,7 juta unit. Ironisnya, angka tersebut tidak banyak berubah, setidaknya dalam 10 tahun terakhir.

“Oleh karena itu, program pengentasan kemiskinan yang mencakup penyediaan 3 juta unit rumah secara besar-besaran kepada masyarakat di pedesaan dan perkotaan, sejalan dengan upaya untuk mengurangi backlog. Kami di REI berkomitmen untuk mendukung program yang sangat mulia ini,” kata Jocko. di Dialog Eksekutif Propertinomic Real Estate Indonesia (REI) bersama Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Hashim S. Jojohadikusumo di Jakarta, Kamis (10/10/2024).

Sektor real estate memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap PDB nasional (14%), memberikan kontribusi sebesar 9% terhadap anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), memberikan kontribusi sebesar 35-55% terhadap pendapatan asli daerah (PAD) dan mampu menyerap tenaga kerja sebesar 14 orang. -17 juta orang.




suasana-pembangunan-proyek-buluh-minihouse-di-kawasan-condet-jakarta-timur-jumat-772023-2_169 Prabowo Punya Ambisi Bangun 15 Juta Rumah, Bos Properti Buka SuaraFoto: Suasana pembangunan proyek Minihouse Buluh di kawasan Kondet, Jakarta Timur, Jumat (7/7/2023). (Harian/Faisal Rahman)
Suasana pembangunan proyek Minihouse Buluh di kawasan Kondet, Jakarta Timur, Jumat (7/7/2023). (Harian/Faisal Rahman)

Sektor ini juga berperan dalam penurunan kemiskinan sebesar 8% serta penurunan stunting seperti yang dicita-citakan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Menurut Joko, karena sektor real estate mempunyai keterkaitan dengan hampir 185 industri sektor riil lainnya, jelas berdampak besar terhadap pergerakan perekonomian. Sebagai usaha padat karya, sektor real estate mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar hampir 13-19 juta orang.

Dengan kontribusi strategis tersebut, industri real estate memang layak menjadi penopang utama pertumbuhan perekonomian nasional.

“Termasuk mendukung target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% per tahun untuk mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045. Sektor real estate dan perumahan di dalamnya akan menjadi pengungkit perekonomian nasional sesuai dengan paradigma yang diusung Propertynomics,” tegas Djoko yang juga anggota Pokja Perumahan.

Sebelumnya Hasyim Diberitakan, Prabowo tidak hanya akan membangun 3 juta unit rumah saja, melainkan 5 kali lipat dalam 5 tahun ke depan masa kekuasaannya.

“Setelah kita pelajari perumahan, kita perlu memikirkan pembiayaannya secara besar-besaran, ternyata setelah dikaji, dari pada 3 juta per periode, kita ingin membangun 3 juta per tahun, yaitu setelah 5 tahun totalnya. Jumlahnya akan menjadi 15 “Prabowo 2×15 juta” dibangun untuk 30 juta, kami benar-benar ambisius: “Kami harus menetapkan tujuan yang tinggi. Karena kita tahu kalau di Indonesia dengan target 15 juta, kita hanya bisa puas dengan 11 juta saja. 16 juta di luar ekspektasi,” kata Hashim.

(fisika/voor)

Tonton videonya di bawah ini:

Video: Program MBG diperluas untuk ibu hamil, anggaran mencapai Rs 450



Artikel selanjutnya

Bocoran Hashima: Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat Anggaran Rp 53 Triliun


Post Comment