Program Makan Bergizi Gratis Pakai Menu Ikan, Begini Rencana Trenggono
Jakarta, Harian – Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono menegaskan komitmen sektor perikanan untuk mendukung program makanan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan asupan protein masyarakat, terutama anak-anak.
Ia mengatakan, peran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam program ini akan mengutamakan produk ikan lokal yang disesuaikan dengan selera masyarakat di berbagai daerah.
“Tidak dapat dipungkiri, ketersediaan produk ikan di dapur seluruh daerah harus kita jamin. Kalau produk ikannya tidak ada, harus ada stok ikannya,” kata Trengono saat ditemui di kantor PCC, Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Untuk mendukung program MBG, KKP berkoordinasi dengan Kementerian Desa untuk mengembangkan desa nelayan bertema di berbagai daerah. Misalnya saja Desa Lele di Jawa Tengah, Desa Nila, dan Desa Gurame di tempat lain. Produksi di desa-desa tersebut akan menjadi penopang besar ketersediaan protein di sektor perikanan.
“Di Jawa Tengah, masyarakat lebih menyukai ikan lele. Di Jawa Barat mungkin ikan nila atau gurami. Kami sesuaikan dengan selera daerah masing-masing. Yang pasti protein dari setiap perikanan harus tersedia di seluruh area dapur,” ujarnya. “, katanya.
![]() Uji coba program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SDS Angkasa Lanud 5 Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (26/11/2024). (Harian/Muhamad Sabki)
|
Trenggono mengatakan, pemetaan wilayah untuk pelaksanaan program MBG masih terus dilakukan. Program ini akan memastikan setiap daerah memiliki akses terhadap produk ikan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan daerah, baik berupa ikan segar maupun olahan.
Melalui program MBG, pemerintah berharap dapat meningkatkan asupan protein masyarakat sekaligus mendorong pemanfaatan potensi kelautan dan perikanan secara optimal. “Kami ingin protein ikan tersedia di setiap dapur di seluruh Indonesia,” lanjutnya.
Sementara itu, Trenggono mengatakan susu ikan telah dipastikan menjadi salah satu produk inovasi yang diusulkan KKP untuk dimasukkan dalam program MBG. Meski susu ikan belum bisa sepenuhnya menggantikan susu sapi, namun dinilai cocok untuk beberapa daerah, terutama di Indonesia Timur yang masyarakatnya lebih mengenal produk tersebut.
“Susu ikan salah satu yang kami sampaikan (termasuk dalam program MBG). Namun tidak semua orang (menyukai susu ikan). Kalau di Indonesia Timur pasti suka dengan susu ikan ya? Susu ikan kini juga dimodifikasi dengan rasa yang berbeda-beda. segala macam,” tutupnya.
(untuk)
Artikel selanjutnya
Trenggono Tawarkan Makanan Bergizi Gratis dengan Lauk Ikan, Ini Alasannya
Post Comment