RI Bakal Bangun 75 GW Listrik EBT Sampai 2024, Ini Kata Dirut PLN
Jakarta, Harian – Indonesia berencana meningkatkan produksi listrik dari sumber energi baru terbarukan (EBT) sebesar 75 gigawatt (GW) pada tahun 2040. Hal tersebut diungkapkan Utusan Khusus Presiden untuk Perubahan Iklim dan Energi, Hashim Jojohadikusumo.
Ia mengatakan rencana tersebut dapat mendukung transisi energi Indonesia dari bahan bakar fosil ke energi ramah lingkungan.
“Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Indonesia akan beralih dari pembangunan berbasis bahan bakar fosil ke pembangunan berbasis energi terbarukan. Antara saat ini dan tahun 2040, lebih dari 100 GW kapasitas energi akan dibangun. Dari jumlah tersebut, 75% akan berasal dari sumber energi terbarukan. 5 “GW berasal dari nuklir dan sisanya dari gas,” jelasnya secara online pada acara Electricity Connect 2024 di JCC, Rabu (20/11/2024).
Menyambut baik rencana penambahan listrik EBT sebesar 75 GW, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasojo mengatakan hal tersebut merupakan tantangan sekaligus peluang bagi PLN dan Indonesia untuk berkolaborasi dan menyediakan sumber energi murah dan bersih di Indonesia. .
“Dan dalam prosesnya, kita akan mampu menciptakan lebih banyak lapangan kerja untuk mengurangi kemiskinan, menyejahterakan masyarakat dan mencapai pertumbuhan ekonomi 8% sesuai target Presiden (Prabowo Subianto),” jelasnya pada acara Electricity Connect 2024 di JCC , Rabu (20.11.2024).
“Dan kami sangat yakin bahwa tantangan apa pun yang ada di depan, kami akan terus bergerak maju untuk menyelesaikan misi ini,” tambahnya.
Selain rencana pembangunan pembangkit listrik, Darmawan juga menyebutkan ada rencana pembangunan jaringan transmisi listrik hingga tahun 2040. Bersama pemerintah, pembangunan jaringan transmisi listrik sepanjang 70 ribu km dicontohkan.
“Angka ini kita modelkan antara Dirjen Ketenagalistrikan dan tim PLN, serta ada juga kerja sama dengan Badan Energi Internasional yaitu 53 ribu km saluran listrik selama 10 tahun. Lalu sampai tahun 2040 transmisinya 70 ribu km. garis,” katanya.
Sehingga dengan desain transmisi ini bisa menjadi sebuah objek. Perlu diketahui, menurut statistik PLN, total kapasitas pembangkit listrik terpasang di Tanah Air hingga Desember 2023, termasuk pembangkit sewa dan pengembang swasta (Independent Power Producer/IPP), adalah 72.976,30 megawatt. (MV).
Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), total kapasitas pembangkit listrik berbasis sumber energi baru terbarukan (EBT) hingga akhir tahun 2023 ditetapkan sebesar 13.155 MW.
Selama lima tahun terakhir, peningkatan kapasitas pembangkit EBT hingga tahun 2023 sebesar 3.322 MW dengan rata-rata peningkatan sebesar 6% per tahun.
Sedangkan hingga tahun 2023, pangsa EBT di Indonesia hanya mencapai 13,09%. Pemerintah sebelumnya menargetkan pencapaian pangsa EBT sebesar 23% pada tahun 2025.
(pgr/pgr)
Artikel berikutnya
Pembangkit listrik tenaga air bengkok berusia 100 tahun membuktikan jalan PLN menuju EBT
Post Comment