SIG Bangun SMOR Buat Pemberdayaan Warga Sekitar Pabrik Rembang



petani-green-belt-memelihara-bibit-tanaman-di-kawasan-green-house-ecopark-kambangsemi-bibit-tanaman-digunakan-untuk-revegetasi_169 SIG Bangun SMOR Buat Pemberdayaan Warga Sekitar Pabrik Rembang




Jakarta, Harian – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) fokus menciptakan program inovasi lingkungan dan sosial berdasarkan kebutuhan dan potensi aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial. Hal ini penting untuk menjaga keselarasan antara kegiatan bisnis, kelestarian lingkungan dan pengembangan masyarakat, yang merupakan komitmen SIG dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Dalam melaksanakan program CSR (Corporate Social Responsibility), SIG juga menggunakan pendekatan CSV (Creating Shared Value). Sebagai perusahaan induk strategis yang mengendalikan sejumlah anak perusahaan di industri bahan bangunan, SIG memiliki kebijakan dan sistem manajemen CSR sebagai bagian dari kegiatannya. strategi bisnis suatu perusahaan untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan sehingga layak menjadi model bagi perusahaan lain.

Pendekatan CSV dinilai tepat untuk mengoptimalkan manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dan selaras dengan strategi bisnis Perseroan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan keberlanjutan Perseroan di masa depan.

Salah satu inovasi dalam program tanggung jawab sosial perusahaan SIG adalah pendirian PT Sinergi Mitra Operation Rembang (SMOR), yang merupakan perusahaan patungan antara anak perusahaan SIG, PT Semen Gresik, dengan enam perusahaan BUMDes dan merupakan model usaha patungan pertama BUMN dan BUMN. BUMDes di Indonesia. . Terciptanya SMOR diinisiasi SIG untuk membantu meningkatkan pengelolaan potensi desa guna meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat sekitar pabrik Rembang.

Keenam BUDM Pabrik Rembang yang tergabung dalam PT SMOR terlibat dalam rantai pasok kebutuhan Pabrik Rembang, antara lain jasa kebersihan, pemeliharaan, penunjang tenaga kerja, dan manajemen transportasi.

Selain mengajak masyarakat untuk menciptakan lingkungan mutakhir di pabrik SIG di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, SIG juga menyulap lahan penambangan tanah liat seluas 17,2 hektar di Desa Tlogowaru menjadi kawasan edukasi pertanian dan pemberdayaan masyarakat bernama Ecopark. dan Edupark Kambangsemi.

“Didirikan pada tahun 2019, Kambansemi Ecopark melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaannya, terdiri dari 87 pengelola, 527 petani jalur hijau, dan 73 pekerja reklamasi lahan,” kata Donny Arsal.

Ecopark dan Edupark Kambangsemi dibagi menjadi beberapa kawasan pemanfaatan antara lain perkebunan pisang Cavendish, perkebunan dan penyulingan kayu putih, kawasan rumah kaca, area peternakan (lele, ayam petelur dan kambing), keramba apung nila, Bale Kriya (bengkel pengerasan jalan, pot, bata interlock), area tenda.

“Bagi SIG, kegiatan keberlanjutan tidak hanya terkait dengan persyaratan kepatuhan, namun juga merupakan bagian dari keunggulan kompetitif yang mendukung pertumbuhan bisnis dan keberlanjutan perusahaan di masa depan. Kami berharap dapat terjalin kerja sama yang lebih baik antar pelaku industri. , pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya berkomitmen untuk mempercepat pencapaian SDGs di Indonesia,” kata Vita Mahraini, Sekretaris Perusahaan SIG..

Ecopark dan Edupark merupakan program yang membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang, dimana masyarakat terdampak dan petani dilibatkan dalam pemberdayaan dan pelatihan.

Direktur Utama SIG Donny Arsal mengatakan selain untuk reklamasi dan restorasi lahan pascatambang, model eco-park dan edupark juga membantu melestarikan keanekaragaman hayati di sekitar area pertambangan. Program ini dilaksanakan dengan memberdayakan masyarakat dalam pengelolaannya melalui pengelolaan pertanian, peternakan, dan perkebunan secara terpadu.

(dpu/dpu)

Tonton videonya di bawah ini:

Video: Analisis Urgensi Rencana Prabowo Merombak Kementerian Keuangan dan BUMN



Artikel selanjutnya

Luhut memuji inovasi semen ramah lingkungan yang dilakukan SIG


Post Comment