Terkuak! Kim Jong Un Bantu Putin, Tentara Korut Ikut Perang di Ukraina



files-russia-nkorea-diplomacy_169 Terkuak! Kim Jong Un Bantu Putin, Tentara Korut Ikut Perang di Ukraina




Jakarta, Harian – Pasukan Korea Utara tampaknya bertempur bersama pasukan Rusia di Ukraina. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Yong Hyun.

Pada Selasa (10/8/2024), Kim mengatakan kepada politisi Korea Selatan bahwa “sangat mungkin” enam perwira Korea Utara tewas dalam serangan rudal Ukraina di dekat Donetsk pada 3 Oktober, media Ukraina melaporkan pekan lalu.

“Kami menilai ada kemungkinan besar jatuhnya korban di kalangan perwira dan tentara Korea Utara di Ukraina, mengingat berbagai keadaan,” kata Kim, menurut publikasi tersebut. Al Jazeera.

Dia juga memperingatkan bahwa Korea Selatan memperkirakan Pyongyang akan mengirimkan pasukan tambahan untuk mendukung upaya militer Rusia.

“Masalah penempatan pasukan reguler kemungkinan besar disebabkan oleh adanya kesepakatan bersama serupa dengan aliansi militer antara Rusia dan Korea Utara,” tambah Kim.

Hubungan Rusia-Korea Utara

Dugaan keterlibatan Korea Utara terjadi ketika hubungan antara Pyongyang dan Moskow menguat. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani perjanjian kemitraan strategis yang komprehensif, termasuk pakta pertahanan bersama, pada Juni lalu.

Korea Selatan, yang didukung oleh Amerika Serikat, mengatakan Pyongyang adalah pemasok utama senjata Rusia yang digunakan dalam invasi ke Ukraina. Namun, baik Rusia maupun Korea Utara membantah tuduhan tersebut.

Para analis memperingatkan bahwa peningkatan produksi dan pengujian artileri dan rudal jelajah yang dilakukan Korea Utara baru-baru ini bisa menjadi persiapan untuk penjualan senjata lebih lanjut ke Rusia.

Korea Utara, yang dilarang menguji teknologi balistik berdasarkan sanksi PBB, menerima dukungan dari Rusia dengan menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB pada bulan Maret untuk menghentikan pemantauan pelanggaran oleh PBB.

Di tengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea, Korea Utara diperkirakan akan meninggalkan perjanjian antar-Korea yang ditandatangani pada tahun 1991 pada pertemuan parlemen minggu ini. Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya Kim Jong Un yang secara resmi menetapkan Korea Selatan sebagai negara musuh.

Moskow dan Pyongyang telah menjadi sekutu sejak berdirinya Korea Utara setelah Perang Dunia II. Hubungan kedua negara semakin erat sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina, dan keterlibatan Korea Utara dalam konflik tersebut kini semakin terlihat.

(menetas/menetas)

Tonton videonya di bawah ini:

Adik Kim Jong-un mengejek parade militer Korea Selatan seperti badut



Artikel selanjutnya

Putin bertemu dengan Kim Jong-un di Korea Utara: apakah mimpi buruk NATO menjadi kenyataan?


Post Comment