Tiga Pabrik AQUA Raih Penghargaan Industri Hijau
Jakarta, Harian – Tiga pabrik AQUA menerima Penghargaan Industri Hijau pada acara Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS). Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwan Kartasasmita.
AIGIS bertujuan untuk memperkuat komitmen nasional untuk mengurangi emisi industri, mendorong adopsi teknologi bersih dan menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan melalui kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, asosiasi, mitra dan LSM.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwan Kartasasmita menyampaikan apresiasinya kepada perusahaan-perusahaan yang berupaya merangkul industri hijau.
“Pada tahun 2023, Indonesia akan menduduki peringkat ke-49 dalam peringkat negara yang melakukan transisi menuju energi, industri, pertanian, dan masyarakat hijau. Salah satunya adalah berinvestasi pada energi terbarukan melalui inovasi dan tindakan ramah lingkungan. Hal ini tentunya tidak lepas dari kontribusi perusahaan – “perusahaan industri yang berkomitmen dan bekerja keras dalam menerapkan prinsip industri hijau di perusahaannya,” jelas Agus dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/9/2024).
Secara khusus, beliau mengucapkan selamat kepada perusahaan-perusahaan yang berhasil meraih penghargaan industri hijau. Ia berharap perusahaan penerima penghargaan dapat menjadi contoh bagi industri Indonesia dalam berinovasi dan membantu menciptakan masa depan yang berkelanjutan.
Pada ajang ini, AQUA berhasil mendapatkan tiga Penghargaan Industri Hijau dalam kategori berbeda. Pabrik AQUA Tanggamus dan Berastagi mendapatkan sertifikasi Industri Hijau sebagai salah satu perusahaan pertama yang menerima sertifikasi Industri Hijau pada tahun 2024. Sementara itu, pabrik AQUA Mekarsari mendapatkan penghargaan atas upaya terbaik dalam meningkatkan efisiensi penerapan industri hijau pada tahun 2024.
Chief Sustainability Officer AQUA, Karyanto Wibowo, mengatakan penghargaan tersebut merupakan komitmen AQUA untuk mendukung upaya pemerintah dan upaya kolektif global untuk mencapai masa depan net-zero emisi.
“Kami merasa terhormat menerima pengakuan dan apresiasi dari pemerintah Indonesia atas komitmen kami dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. target dalam Kontribusi Pasti Nasional (“NDC”) untuk mencapai emisi nol bersih. Untuk itu, berbagai inisiatif terus kami kembangkan untuk mencapai tujuan net zero carbon Emission pada tahun 2050,” jelas Karyanto.
Ia menjelaskan, AQUA menggunakan pembangkit listrik tenaga surya rooftop (ROPS) dengan total kapasitas hingga 8,2 MW di tujuh pabriknya.
Selain itu, berbagai langkah efisiensi energi juga terus dilakukan. Hal ini mencakup otomatisasi komprehensif dan pengendalian beberapa kompresor; penyesuaian otomatis suhu standar pendingin ruangan (AC) dan penerangan pada lampu; efisiensi air menggunakan keran dengan sensor; dan pengelolaan sampah melalui pemilahan dan daur ulang bekerja sama dengan mitra.
Kemudian kampanye efisiensi energi, penggunaan air yang bijaksana dan pengelolaan limbah dilakukan kepada karyawan dan tamu kantor; dan melakukan audit energi di seluruh pabrik untuk meningkatkan kesadaran karyawan akan perilaku hemat energi dan mengganti mesin dengan yang lebih hemat energi.
“AQUA juga mengembangkan inisiatif pengelolaan air berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS) dari hulu hingga hilir untuk terus menjaga kualitas dan kuantitas sumber daya air di sekitar fasilitas produksinya,” kata Larianto lagi.
Kepala Badan Standardisasi Kebijakan Jasa Industri Kemenperin Andi Rizaldi menjelaskan, Kemenperin mengupayakan AIGIS 2024 dengan tujuan memperkuat komitmen nasional penurunan emisi, mendorong adopsi teknologi ramah lingkungan, dan menciptakan keberlanjutan. ekosistem bisnis melalui dukungan keuangan ramah lingkungan.
“Kami berterima kasih kepada Kementerian Perindustrian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM), perusahaan, mitra, dan asosiasi atas kesempatan penerapan AIGIS. Hal ini tidak lepas dari koordinasi dan semangat gotong royong para pemangku kepentingan. Kami berharap “kerja sama ini dapat terus berlanjut dan semakin kuat di masa depan,” ujarnya.
(bul/bul)
Artikel berikutnya
CITIC Environment mendorong pengembangan industri yang ramah lingkungan
Post Comment