3 Cara Makan Telur Tanpa Perawatan Tinggi

harga-telur-ayam-berada-di-angka-rp30000-per-kg-di-pasar-jaya-gondangdia-jakarta-pusat-hari-ini-kamis-1522024_169 3 Cara Makan Telur Tanpa Perawatan Tinggi




Harian, – Telur merupakan salah satu jenis lauk pauk yang paling banyak dikonsumsi manusia. Selain tinggi protein, telur mengandung kalori yang relatif sedikit, namun kaya akan protein, vitamin, mineral, lemak sehat, dan berbagai nutrisi.

Telur juga disebut makanan padat nutrisi. Telur mengandung vitamin A, protein, folat, vitamin D, vitamin B, lemak omega-3, dan mineral seperti zat besi, kalsium, zinc, dan potasium. Namun mengonsumsi telur dalam jumlah banyak juga tidak menyehatkan, apalagi bagi penderita kolesterol.

Apa ini?

Disimpulkan dari saluran kesehatanRata-rata, satu butir telur mengandung sekitar 200 mg kolesterol, yang sebagian besar terdapat pada kuning telurnya. Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), satu kuning telur mengandung sekitar 186 mg kolesterol dan tergolong cukup tinggi.

Sebagai catatan, Kementerian Kesehatan RI menyatakan nilai normal kolesterol dalam tubuh adalah kurang dari 200 mg/dL. Lantas, bagaimana cara mengonsumsi telur agar terhindar dari risiko kolesterol tinggi?

1. batasi jumlah konsumsi telur

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa satu hingga dua butir telur per hari masih aman dikonsumsi oleh orang dewasa sehat dengan kadar kolesterol normal dan tidak memiliki faktor risiko penyakit jantung yang signifikan.

Sementara itu, studi tahun 2017 yang melakukan percobaan pada 38 orang dewasa sehat menunjukkan bahwa tiga butir telur per hari meningkatkan kadar LDL dan HDL serta rasio LDL terhadap HDL.

Sebagai informasi, LDL merupakan low-density lipoprotein atau kolesterol jahat, sedangkan HDL merupakan high-density lipoprotein atau kolesterol baik.

Hingga saat ini, para ahli masih tidak menyarankan penderita kolesterol untuk mengonsumsi lebih dari dua butir telur per hari. Sebaliknya, penderita kolesterol hanya disarankan mengonsumsi satu butir telur dalam sehari.

Menurut peneliti, penderita hiperkolesterolemia atau yang memiliki kadar kolesterol melebihi batas normal perlu membatasi asupan kolesterolnya, yakni kurang dari 200 mg/dL.

Sebuah penelitian yang meneliti orang dewasa di Eropa dan Korea menemukan bahwa mengonsumsi dua hingga empat butir telur setiap minggu dapat secara signifikan mengurangi asupan kolesterol dan meningkatkan risiko penyakit jantung, terutama pada penderita diabetes.

Sementara itu, penelitian lain terhadap lebih dari 100.000 orang dewasa di Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa orang dewasa yang mengonsumsi lebih dari lima hingga enam butir telur per minggu memiliki peningkatan risiko penyakit jantung sebesar 30 persen. Namun, belum dapat dipastikan bahwa peningkatan risiko ini hanya disebabkan oleh telur saja.

2. Perhatikan cara pengolahan telur

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan kolesterol pada telur, yaitu dengan memasaknya, menggunakan jenis minyak yang baik, dan tidak memasak telur terlalu lama.

Memasak tidak meningkatkan kandungan lemak pada telur sehingga dianggap lebih baik dibandingkan menggoreng. Namun pastikan Anda tidak memasak telur dengan suhu terlalu tinggi dalam waktu terlalu lama. Pasalnya, kolesterol dalam telur dapat teroksidasi dan menghasilkan campuran oksisterol jika terlalu lama dimasak dengan suhu tinggi.

Jika ingin mengonsumsi telur goreng, gunakan jenis minyak yang baik, seperti minyak zaitun, minyak alpukat, atau lemak bebas kolesterol.

3 Konsumsi telur dan sayuran

Sayuran merupakan makanan yang cocok disantap bersama telur. Diketahui ada beberapa jenis sayuran yang dinilai mampu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh, seperti kacang-kacangan, kubis, lobak, dan kubis garing.

Di Indonesia, telur dan kubis sering dipadukan sebagai menu makanan. Kubis cukup baik dikonsumsi bersama telur, karena mengandung serat yang tinggi sehingga bermanfaat bagi pencernaan dan metabolisme tubuh. Sayuran yang juga cocok dijadikan jamu segar ini mampu menurunkan kolesterol karena mengandung bahan aktif sulforaphane, iberine, histidine dan Cyano hydroxy Butene (CBH).

(HSy/hsy)

Lihat di bawah:

Video: Hampir 20 Juta Penduduk Indonesia Mengidap Diabetes



Artikel selanjutnya

Telur Langka Saat Ini, McDonald's terpaksa mengakhiri Penjualan Menu Sarapan


Terimakasih

Post Comment