Banyak warga Korea saja, Pemerintah ingin melakukan hal ini
Harian, – Survei Kementerian Kebudayaan Korea Selatan menemukan bahwa tujuh dari 10 warganya merasa kesepian. Hasil survei ini menunjukkan bahwa kesepian merupakan masalah yang semakin meluas.
Menanggapi meluasnya masalah kesepian, pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan meluncurkan proyek budaya.
Meluncurkan Waktu Koreainisiatif ini bertujuan untuk menggunakan kegiatan budaya sebagai sarana untuk mengurangi kesepian dan membina hubungan sosial antar warga.
Kementerian menambahkan bahwa jika kesepian tidak diatasi, hal ini tidak hanya dapat menyebabkan depresi emosional tetapi juga isolasi dan penarikan diri dari masyarakat.
Penelitian menunjukkan bahwa biaya sosial yang ditimbulkan oleh sekitar 340.000 anak muda yang terpisah atau sekitar 7,5 triliun won per tahun (Rp 85 triliun), menunjukkan bahwa masyarakat perlu bekerja sama untuk menyelesaikan proyek ini.
Dia melihat budaya pelayanan sebagai solusi potensial untuk masalah ini. Mereka percaya bahwa pengaruh positif konten budaya dapat meningkatkan kebahagiaan warganya.
“Kementerian fokus pada pembuatan kebijakan budaya yang hanya dapat menghadirkan solusi sosial dan praktis,” kata Menteri Kebudayaan Yu In-chon dalam pernyataan yang dirilis. Sesekali.
“Kekuatan budaya akan kita manfaatkan untuk meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan hidup warga dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat,” tambahnya.
Perpustakaan Nasional Korea misalnya, mengadakan acara “Walking Mind” dimana para penyair akan membaca karya sastra, kemudian akan ada perbincangan dengan seseorang yang pernah mengalami kesepian yang luar biasa. Acara tersebut akan menjadi ruang di mana masyarakat dapat berkomunikasi satu sama lain.
Pada bulan Desember, para ahli dari berbagai bidang, termasuk psikologi, humaniora, dan agama, akan berkumpul untuk membahas peran budaya di masa isolasi.
Kementerian akan membuka pop-up di Seongsu-dong di timur Seoul pada tanggal 20 dan 21 Desember, mengadakan pembicaraan, konser dan lokakarya tentang cara mengatasi kesepian dan isolasi, serta program budaya menggunakan musik dan seni.
(Hsy/hsy)
Artikel selanjutnya
Gunung Tertinggi di Korea Selatan Rusak Gara-Gara Mi Instan, Kok Bisa?
Terimakasih
Post Comment