Barang-barang vintage yang mewah semakin populer, apakah bisa dijadikan investasi?
Batavia, – Barang antik muncul di dompet. Selebriti dunia mulai dari Rihanna hingga supermodel Bella Hadid tampil ayam dengan barang antik yang mereka pilih dari merek terkenal. Di tas-tas populer yang berusia di atas 20 tahun, banyak dicari.
Setidaknya ada dua alasan mengapa tas vintage menarik minat banyak pecinta dan kolektor. Pertama, kelangkaan menjadikan barang antik ini unik dan eksklusif. Semakin langka dan eksklusif maka semakin kecil kemungkinan Anda menemukan orang lain yang memiliki tas serupa, dan tentu saja akan semakin mahal harganya.
Alasan lain mengapa barang-barang mewah antik semakin sedikit persediaannya adalah karena nilai jual kembali yang baik. tandakondisi dan kelangkaan barang.
Foto: Koleksi tas vintage Belle & Kate di Batavia, Rabu (9/10/2024). (/Halima)
|
“Saat ini Chanel dan Hermes paling banyak dicari untuk tas, pakaian, dan aksesoris,” ujarnya pendiri Belle & Kate, Ardine Nakety, saat peluncuran Belle & Kate Vintage di Batavia, Rabu (9/10).
Ardine menuturkan, dirinya dan tim bertanggung jawab membawa sejumlah barang vintage asal Jepang ke Indonesia.
“Barang-barang ini sudah terbukti awet sejak tahun 1990-an, sehingga kondisinya masih bagus dan harganya juga jauh di bawah harga toko,” lanjutnya.
Selain keunikan, kata Ardine, nilai vintage yang bagus juga lebih penting berkelanjutan pada saat terjadi serangan kecepatan, yang berdampak negatif terhadap lingkungan.
Bisakah barang antik menjadi alat investasi?
Foto: Koleksi tas vintage pada acara peluncuran Belle & Kate Vintage di Batavia, Rabu (9/10/2024). (/Halima)
|
Kolektor barang antik, Felicia Kawilarang mengatakan, tidak semua tas mewah produksi tahun 1990-an bisa dipinjamkan. Dari pengalaman, hanya tas dari rumah mode Hermes dan Chanel yang bertahan dengan harga tinggi di pasar sekunder, terutama pada koleksi langka. Kedua figur rumah ini terkenal dengan koleksi tas klasiknya yang banyak diperbincangkan.
“Saya suka banget koleksi vintage sebagai investasi. Saya beli Chanel bulan Januari dan baru saya jual bulan lalu (September), jadi untung 30 persen,” ujarnya saat berbicara di .
Penasihat keuangan bersertifikat Ayyi Ahmad Hidayah mengatakan ada tiga hal yang perlu diperhatikan jika ingin berinvestasi pada tas mewah vintage. Pertama, Anda harus menguasai produknya agar benar-benar bisa membedakan mana yang asli dan palsu. Kedua, Ayyi menyarankan konsumen juga memantau pergerakan harga di pasar.
“Anda tahu tren pergerakan harga, kalau tidak tahu bisa saja tertipu,” ujarnya.
Terakhir, Ayyi berencana menghubungkan konsumen dengan komunitas yang bisa menjadi target pasar barang antik tersebut.
(HSy/hsy)
Terimakasih
Post Comment