Ganti Susu dengan Daun Kelor yang Gratis Bergizi Amin, Ini Nutrisinya
Batavia, – Program MBG telah diuji coba sejak Agustus 2024 dan akan dimulai pada 2 Januari 2025.
Sebelum penerapan makanan bebas gizi, pemerintah berencana mengganti daun kelor dengan susu. Pemerintah berencana menyiapkan telur dan daun kelor untuk menggantikan kebutuhan nutrisi yang biasanya dapat dipenuhi melalui susu.
Apa saja manfaat daun kelor bagi kesehatan?
Daun kelor atau Moringa oleifera merupakan salah satu jenis tanaman tropis yang memiliki daun berukuran kecil. Tanaman ini telah digunakan dalam pengobatan selama ribuan tahun karena sangat kaya akan antioksidan dan senyawa bioaktif.
Inilah manfaat kesehatan dari minyak kelor yang didukung oleh penelitian ilmiah yang dilaporkan saluran kesehatan.
1. Memiliki gizi yang tinggi
Moringa oleifera merupakan pohon yang berasal dari India bagian utara. Hampir seluruh bagian pohonnya dimakan atau dijadikan bahan jamu tradisional. tetapi terutama daun dan polongnya, yang digunakan di wilayah tertentu di India dan Afrika.
Daun kelor merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat baik. Kelopak berisi salah satu daun yang baru dipotong (P. XXI);
– Protein: 2 gram
– Vitamin B6: 19% RDA
– Vitamin C : 12% RDA
– Besi : 11% RDA
– Riboflavin (B2): 11% RDA
– Vitamin A (dari beta karoten): 9% RDA
– Magnesium : 8% RDA
Namun kekurangannya adalah daun kelor juga mengandung antinutrien dalam kadar tinggi sehingga dapat mengurangi penyerapan mineral dan protein. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah mengonsumsi suplemen minyak kelor dalam bentuk kapsul tidak akan memberikan nutrisi dalam jumlah besar.
2. Orang kaya di dalam kemudahan
Mereka adalah senyawa sederhana yang bekerja melawan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas tingkat tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif, yang terkait dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes.
Beberapa senyawa antioksidan herbal telah ditemukan pada daun kelor.
Selain vitamin C dan betakaroten, senyawa tersebut antara lain:
– Quercetin: Antioksidan kuat ini dapat membantu menurunkan tekanan darah.
– Asam klorogenat: Asam klorogenat juga ditemukan dalam jumlah tinggi dalam kopi dan dapat membantu menyeimbangkan kadar gula darah setelah makan.
Sebuah penelitian pada wanita menemukan bahwa mengonsumsi 1,5 sendok teh (7 gram) bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan secara signifikan meningkatkan kadar kolesterol darah.
Ekstrak daun kelor juga dapat digunakan dalam kosmetik makanan. Ekstrak ini meningkatkan umur simpan daging dengan mengurangi oksidasi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun kelor dapat membantu menurunkan gula darah. Namun, sebagian besar bukti didasarkan pada penelitian pada hewan. Hanya ada sedikit penelitian yang dilakukan pada manusia, dan sebagian besar penelitian tersebut berskala kecil.
Sebuah penelitian pada 30 wanita menunjukkan bahwa mengonsumsi 1,5 sendok teh (P. 7) bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan mengurangi kadar gula darah puasa rata-rata 13,5% (16).
Penelitian kecil lainnya pada enam penderita diabetes menemukan bahwa menambahkan 50 daun P. moringa ke dalam makanan yang dikurangi akan meningkatkan gula darah sebesar 21% (21).
Para ilmuwan berpendapat efek ini disebabkan oleh senyawa tumbuhan seperti isothiocyanates.
4. Efektif mengurangi peradangan
Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera. Mekanisme perlindungan ini penting, namun dapat menjadi masalah kesehatan yang besar jika terus berlanjut dalam jangka waktu lama.
Faktanya, peradangan yang terus-menerus dikaitkan dengan banyak masalah kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.
Kebanyakan buah-buahan, sayur-sayuran, herba, dan rempah-rempah memiliki sifat anti-inflamasi. Namun, besarnya manfaatnya tergantung pada jenis dan jumlah senyawa anti inflamasi yang dikandungnya.
Para ilmuwan percaya bahwa isothiocyanates adalah senyawa anti inflamasi utama pada daun dan biji kelor.
Kolesterol tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Untungnya, banyak makanan nabati yang efektif menurunkan kolesterol. Makanan tersebut adalah biji rami, oat dan almond.
Penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa daun kelor memiliki khasiat penurun kolesterol yang serupa.
6. Melindungi dari keracunan arsenik
Kontaminasi arsenik pada makanan dan air merupakan masalah di banyak belahan dunia. Paparan arsenik tingkat tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan seiring berjalannya waktu.
Misalnya, penelitian telah mengaitkan paparan jangka panjang dengan peningkatan risiko kanker dan penyakit jantung.
Menariknya, beberapa penelitian pada tikus menunjukkan bahwa daun dan bijinya daun kelor untuk melindungi terhadap beberapa efek keracunan arsenik.
Hasil ini cukup menjanjikan, namun belum diketahui apakah hal tersebut juga berlaku pada manusia.
(HSy/hsy)
Artikel selanjutnya
Suka Makan Telur dan Bikin Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta?
Terimakasih
Post Comment