Lukisan Monet Ditemukan 80 tahun setelah dicuri oleh Nazi
Harian, – Lukisan seniman legendaris Claude Monet, yang hilang dan dicuri oleh Nazi lebih dari 80 tahun lalu, kini telah dikembalikan. Lukisan Monet dikembalikan ke pemilik aslinya di New Orleans, Amerika Serikat pada Rabu (9/10).
Di kantor FBI, agen mengungkapkan bahwa foto tersebut diberikan kepada Moneta oleh cucu Adalberto Parlagi.
Meluncurkan Berita Minggu IniHelena Lowe, salah satu penerima lukisan tersebut, mengenang dan mengatakan bahwa ia pasti pernah melihat kakeknya (Claude Monet) dan sangat bangga dengan kembalinya karya seni tersebut.
![]() Agen FBI berdiri di samping lukisan “Bord de Mer” karya Claude Monet tahun 1865 sebelum dikembalikan ke poster pemilik aslinya di kantor FBI di New Orleans, Rabu, 9 Oktober. 2024. (Chris Granger/The Times-Picayune/Pengacara New Orleans melalui AP)
|
“Bord de Mer” adalah salah satu karya Monet tahun 1865, sebuah lukisan pastel yang menggambarkan pantai berbatu Normandia. Gambar tersebut mempunyai makna sejarah sebagai daerah di mana pasukan kompi melancarkan serangan besar-besaran pada tahun 1944.
Karya seni tersebut adalah satu dari lebih dari 20.000 karya seni yang ditemukan oleh Tim Seni Kejahatan FBI. Selain itu, penemuan besar-besaran berupa 600.000 karya seni dan puluhan ribu buku serta artefak keagamaan dijarah oleh Nazi selama Perang Dunia II.
“Pencurian ini tidak terjadi secara acak atau tidak disengaja, namun merupakan bagian integral dari rencana Nazi untuk menghancurkan semua jejak kehidupan Yahudi di Jerman dan Eropa, hingga ke akar-akarnya,” kata Stuart E. Eizenstat, direktur Departemen Holocaust AS. . kepada konselor dalam pidatonya sehari sebelum kal.
Pemilik aslinya, pasangan Austria bernama Adalbert dan Hilda Parlag, membeli Monet pada tahun 1936 untuk digantung di rumah mereka. Dua tahun kemudian, kata para pejabat AS, keluarga Parlag terpaksa melarikan diri dari Nazi. Mereka meninggalkan semua catatan mereka, termasuk catatan moneter, di gudang perusahaan pelayaran di Wina dan membawanya sendiri ke kapal atau memilih untuk mengambilnya nanti.
Sebelum mereka dapat mengambil foto tersebut, Gestapo Jerman mengungkapkan semua keluarga Parlag yang disembunyikan di gudang, kata para pejabat AS. Citra koin tersebut kemudian disempurnakan oleh pedagang seni Nazi dan dibubarkan pada tahun 1941.
Anne Webber, salah satu ketua Komisi Seni Penjarahan di Eropa yang berbasis di London, mencatat bahwa banyak penyintas Perang Dunia II, dan keturunan mereka, pada akhirnya menghadapi upaya untuk memulihkan karya seni yang dicuri karena besarnya tantangan yang dihadapi. Organisasi tersebut berhasil memulihkan lebih dari 3.500 pekerjaan yang dijarah.
(HSy/hsy)
Terimakasih
Post Comment