Sebuah pesawat dilarang terbang di atas Ka'bah karena alasan ini
Indonesia, – Media asing tidak melakukan investigasi sederhana untuk mencari kebenaran rumor Ka'bah di Mekkah, Arab Saudi, sebagai medan magnet.
Rumor tersebut sebelumnya muncul karena terkait dengan Kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang melarang pesawat terbang di atas wilayah Ka'bah.
AFP Cek faktanya dengan bertanya pada ahli geofisika dan ahli penerbangan sipil. Hasil dari pertanyaan tersebut membuat mereka menyimpulkan bahwa Ka'bah mengklaim adanya medan magnet sehingga tidak salah jika melintasinya.
Menurut temuan pers Perancis, pemeriksaan propelan, pesawat dilarang melewati Ka'bah karena alasan ideologis dan sehubungan dengan tempat suci bagi umat Islam.
Asosiasi Pilot Maskapai Nasional Perancis (SNPL) mengatakan larangan penerbangan tersebut mencakup wilayah udara di atas kota tersebut. Selain itu, karena dianggap suci, hanya umat Islam yang boleh memasuki kota tersebut.
Kemudian, pesawat juga dilarang melintas karena dikhawatirkan kebisingan mesin dan pantulan pegunungan di sekitar Ka'bah mengganggu konsentrasi jamaah yang beribadah.
“Tidak ada seorang pun yang boleh mengoperasikan pesawat udara di atas, atau di sekitar wilayah mana pun yang akan dikunjungi, atau dilewati oleh penjaga dua masjid suci, atau kota lain, yang bertentangan dengan pembatasan yang diberlakukan oleh Presiden dan diumumkan dalam Pemberitahuan di pilot ( note)' Seperti ditulis dalam situs otoritas umum penerbangan sipil Arab Saudi (Gaca, Minggu (26/1/2024).
Namun, ada beberapa pengecualian terhadap larangan terbang di atas Mekah karena alasan tertentu. Terkadang, helikopter diperbolehkan melewati kota untuk memantau keamanan orang asing yang melakukan perjalanan.
Anomali besar tidak terbukti di Makkah
Peneliti senior Dinamika Fluida Geologi Institut Fisika Globe di Paris (Ipgp), Julien Aubert mengatakan, di bumi medan magnet berawal dari inti fluida hingga pusatnya, melainkan di Mekkah.
Menurut Inkuisitor Geomagneisme di ipgp, Vincent Lesur, ada gaya kuat pada medan yang melekat pada suatu benda magnet. Dijelaskannya, anomali magnet tidak ada di bumi, jika ada anomali magnet bukan berarti pesawat tidak terbang di dalamnya.
“Anomali yang besar menghalangi pesawat untuk terbang ke dalamnya. Dan anomali tersebut sering kali berdampak pada cara kerja area sekitarnya, namun pesawat tersebut jelas menggunakan sistem Geolinisasi yang lebih modern,” kata Aubert.
(Lukas / Lukas)
Artikel berikutnya
Jadwal Pertandingan Indonesia Vs Arab Saudi di Kualifikasi Dunia
Terimakasih
Post Comment