WNI Juara 1 Konsumsi Mikroplastik, Ini Hasil Utamanya

penjual-melayani-pembeli-di-toko-plastik-kawasan-jakarta-kamis-2572024-3_169 WNI Juara 1 Konsumsi Mikroplastik, Ini Hasil Utamanya







Harian, – Penemuan mengejutkan menunjukkan banyak orang yang mengonsumsi mikroplastik tanpa menyadarinya. Negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi mikroplastik dalam makanannya adalah warga negara Indonesia, menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Environmental Science & Technology.

Para peneliti mengungkapkan, masyarakat Indonesia mengonsumsi sekitar lima belas pon mikroplastik per bulan.

Posisi Indonesia kemudian disusul Malaysia dan Filipina yang masyarakatnya juga merupakan konsumen mikroplastik terbanyak di dunia. Perlu diketahui, mikroplastik merupakan partikel plastik berukuran kurang dari lima milimeter yang mengancam kesehatan jika tidak sengaja tertelan atau termakan manusia.

Berikut daftar lima produk yang menjadi sumber paparan mikroplastik, menurut Euron News.

1. Papan bagian plastik

Berdasarkan penelitian American Chemical Society (ACS), talenan plastik dapat membuat manusia terpapar 79,4 juta mikroplastik polipropilen atau sejenis polimer plastik setiap tahunnya. Artinya, penggunaan papan bagian plastik berpotensi meningkatkan perpindahan mikroplastik ke makanan.

Talenan kaca yang tahan lama merupakan alternatif terjangkau yang mudah dibersihkan dan biasanya bebas mikroplastik. Beberapa merek juga menawarkan talenan bebas plastik yang terbuat dari serat kertas tahan lama.

2. Celupkan teh

Anehnya, banyak kantong teh yang terbuat dari plastik polipropilen yang tidak ramah lingkungan, dan bahkan kantong teh kertas pun mengandung bekas plastik pada lapisan penutupnya.

Pada tahun 2023, penelitian yang diterbitkan oleh Dow University of Health Sciences menunjukkan bagaimana air panas yang digunakan untuk minum teh dapat melepaskan jutaan mikroplastik dari kantong teh. Studi ini mengungkapkan bahwa satu cangkir thean mengandung hingga 3,1 miliar nanoplastik per kantong thean.

Kantong teh diduga mengandung zat berbahaya, antara lain senyawa fluor, arsenik, garam radium, aluminium, tembaga, timbal, merkuri, kadmium, barium, dan nitrat.

Ada banyak cara menyeduh teh yang ramah lingkungan, seperti menggunakan teko atau filter logam. Koalisi Polusi Plastik merekomendasikan penggunaan kantong plastik atau kantong teh daripada linen organik.

3. Wadah es batu plastik

Seperti halnya mikroplastik yang terdapat pada air minum kemasan, es batu yang mengandung plastik juga dapat menyebabkan kontaminasi.

Meskipun hanya ada sedikit penelitian mengenai hal ini, pembekuan plastik dapat menyebabkan mikroplastik larut ke dalam air, proses serupa terjadi pada plastik yang dipanaskan, menurut seorang profesor yang diwawancarai oleh HealthCentral.

Dalam beberapa tahun terakhir, pilihan yang lebih ramah lingkungan menjadi populer seperti es serut baja tahan karat. Nampan es batu silikon dipromosikan sebagai pilihan berkelanjutan yang dianggap lebih sehat.

4. Wadah plastik yang bisa dipanaskan di microwave

Produk plastik berlabel 'aman untuk pangan' dapat melepaskan mikroplastik dalam jumlah besar ke dalam makanan yang dipanaskan.

Sebuah studi tahun 2023 yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Nebraska-Lincoln menemukan hingga 4 juta mikroplastik per sentimeter persegi di beberapa kemasan makanan bayi plastik yang 'aman untuk undian'.

Sebaiknya hindari produk yang mengandung ftalat, stirena, dan bisfenol, yang merupakan jenis bahan kimia dengan berbagai bahan tambahan, menurut makalah dari Academy of Pediatrics.

5. cangkir kertas

Penggunaan cangkir kertas sebagai pemanas dapat menyebabkan pencucian berbagai bahan kimia, termasuk fluorida, klorida, sulfat, dan nitrat. Hal tersebut terungkap dalam penelitian tahun 2021 yang dipublikasikan di jurnal Hazardous Materials.

Memilih wadah minum yang kedap udara dan berbahan stainless steel merupakan pilihan yang tepat. Wadah minum juga bisa dibuat kedap udara, sehingga tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tapi juga mengurangi paparan mikroplastik.

(Hsy/hsy)

Lihat di bawah:

Video: Hampir 20 juta penduduk Indonesia menderita diabetes



Artikel berikutnya

Masyarakat Indonesia Makan Plastik, Ini 5 Sumbernya


Terimakasih

Post Comment