FIFA Selesaikan Kunjungan Kedua untuk Tinjau 21 Stadion Sepak Bola di Indonesia
, Jakarta – FIFA mengakhiri kunjungan tahap kedua untuk mendukung transformasi stadion sepak bola di Indonesia pada Minggu, 15 Februari 2024. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan standar keselamatan dan keamanan di stadion-stadion di seluruh Indonesia agar menonton sepak bola menjadi pengalaman yang lebih baik. negara menjadi lebih aman dan nyaman bagi para pendukungnya sejak tragedi Kanjurukhan yang suram pada 1 Oktober 2022.
PSSI ingin kejadian seperti tragedi Kanjurukhan tidak terulang kembali. PSSI dan FIFA bekerja sama untuk menciptakan lingkungan sepak bola yang lebih aman dan inklusif serta mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap sepak bola sebagai sarana persatuan bangsa. Kerja sama ini merupakan komitmen nyata kami untuk meningkatkan kualitas dan keamanan stadion sepak bola di seluruh Indonesia, kata Ketua Umum PSSI Eric Thohir, seperti dikutip dari laman resmi PSSI, Kamis, 19 Desember 2024.
“Dengan dukungan FIFA, kami ingin memastikan stadion kami memenuhi standar internasional sehingga para pemain, ofisial, dan penggemar dapat menikmati sepak bola dengan aman. Ini merupakan langkah penting untuk menciptakan lingkungan sepakbola yang lebih baik di Indonesia,” ujarnya. .
Uji coba tahap pertama akan dilakukan pada Mei 2024 di delapan stadion. Kini pada tahap kedua, jumlah stadionnya ditambah yakni menjadi 21 stadion di 12 provinsi. Tahap kedua yang dikunjungi adalah Stadion BJ Habibie, Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Stadion Surajaya, Stadion Demang Leman, Stadion Gelora Bumi Kartini, Stadion Jatidiri, Stadion Maguwoharjo, Stadion Pakansari, Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Stadion Bumi Sriwijaya , Stadion Indomilk. Arena, Stadion H. Dimurtala dan Stadion Harapan Bangsa.
Inisiatif ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap renovasi stadion yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum sesuai dengan Nota Kesepahaman antara FIFA dan PSSI yang ditandatangani saat Piala Dunia FIFA U-17 di Indonesia pada tahun 2023. transformasi sistem keamanan dan keselamatan stadion di Indonesia.
Berbagai pihak juga terlibat dalam proyek ini, antara lain Kementerian Pekerjaan Umum, klub Ligue 1 dan Ligue 2, kontraktor, dan otoritas setempat. Tim FIFA beranggotakan pakar keamanan stadion dari Eropa, yakni Ben Winbrink dan Lavigne Vinesh (FIFA Regional Lead). Ben dan Lavin didampingi perwakilan PSSI Adi Nugroho (Direktur Keamanan Infrastruktur) dan Kat Ayu Rahimainita (Hubungan Internasional PSSI – Kantor FIFA Indonesia).
Tujuan dari studi kunjungan FIFA adalah untuk memberikan rekomendasi rinci untuk meningkatkan keamanan stadion, mengembangkan pedoman keselamatan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Indonesia, dan mengembangkan sistem sertifikasi dan perizinan stadion yang memenuhi standar internasional.
Hasil penelitian ini akan memandu renovasi dan pengembangan stadion di masa depan, sekaligus memastikan standar keselamatan yang tinggi untuk menghormati para korban tragedi tersebut.
Post Comment