Kericuhan Warnai Semifinal Sepak Bola Putra PON 2024: Wasit Dipukul, Laga Aceh vs Sulawesi Tengah Terhenti
, Jakarta – Kericuhan terjadi pada laga semifinal sepak bola putra Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumut (PON 2024) XXI Aceh-Sumut 2024 antara Aceh kontra Sulawesi Tengah di Stadion Dimurtala, Banda Aceh pada Sabtu, 14 September. Pertandingan terhenti setelah ada pemain Sulsel yang memukul wasit.
Laga yang berlangsung Sabtu malam di Stadion Dimurtala Banda Aceh itu berlangsung selama 90 menit, Sulawesi Selatan mengalahkan tuan rumah 1-0.
Namun, sebelum pertandingan berakhir, pemain Sulawesi Selatan Muhammad Rizki meninju wasit Eko Agus Sugiharto setelah ia memberikan penalti kepada Aceh setelah pemain Aceh Muhammad Nur Mahyuddin dijatuhkan di area terlarang.
Menurut data pemantauan Di antara Wasit mendapat perawatan medis di stadion dan kemudian dibawa dari lapangan dengan ambulans.
Hingga pukul 22.30 WIB pertandingan belum dilanjutkan kembali.
Kemajuan pertandingan
Dalam laga yang penuh kemelut dan tiga kartu merah, Sulawesi Tengah unggul 1-0 di babak pertama lewat Wahyu Alan di babak pertama atau menit ke-24.
Menggunakan formasi serangan balik, Wahyu Alan menerima umpan dari tengah lapangan dan melepaskan diri dari kawalan pemain Aceh, sebelum melepaskan tembakan ke kotak penalti yang tak mampu dihentikan kiper. Sulawesi Tengah memimpin 1-0.
Aceh mencoba mengejar ketertinggalan mereka pada menit ke-33. Tendangan bebas Rezi Wahyudi di tepi kotak penalti tak membuahkan gol karena berhasil ditepis kiper Sulawesi Tengah Rexi dan kemudian menghalau bola.
Pertandingan sempat terhenti pada menit ke-38 setelah terjadi adu mulut di pinggir lapangan antara pelatih Sulsel dengan staf kepelatihan Aceh sehingga menimbulkan badai haru di kalangan suporter tuan rumah yang kemudian melempari lapangan dengan botol minuman.
Pertandingan dilanjutkan kembali setelah situasi membaik: wasit memberi waktu tambahan tujuh menit hingga babak pertama berakhir.
Sulawesi Tengah berhasil mempertahankan keunggulan 1-0 atas Aceh sebelum jeda.
Dari posisi tertinggal, Aceh langsung tancap gas di babak kedua. Mereka nyaris mencetak gol pada menit ke-46.
Periklanan
Tendangan bebas Tifatul Ulfi dari kiri langsung mengarah ke gawang, namun Rexy melakukan penyelamatan bagus dan menyelamatkan gawang.
Aceh kembali menciptakan peluang pada menit ke-58 melalui Akmal Juanda yang menggiring bola melewati tiga pemain sebelum melepaskan tembakan ke kotak penalti. Sayangnya, bola masih melayang tinggi dari gawang.
Aceh terus membombardir pertahanan Sulawesi Tengah, namun upaya tim tuan rumah gagal membobol gawang lawan.
Pada menit ke-74, Sulawesi Tengah terpaksa bermain dengan 10 orang setelah wasit mengeluarkan Wahya Alman karena pemain bertahan nomor 25 itu mengangkat kakinya terlalu tinggi saat mencoba melempar bola kartu kuning dan hampir mengenai kepala pemain Aceh.
Sulawesi Tengah kemudian mulai bertahan dan bermain keras hingga wasit banyak mengeluarkan kartu kuning dan berakhir dengan dua kartu merah lagi.
Saat wasit memberikan kartu merah kedua kepada Sulteng, pada menit ke-85, terhadap Moha Akbar, sejumlah protes muncul. Bahkan sempat terjadi adu mulut yang berlangsung beberapa menit hingga wasit memberikan perpanjangan waktu 13 menit.
Puncak kontroversi pada laga ini terjadi pada menit ke-97, saat wasit memberikan hadiah penalti untuk tuan rumah Aceh. Tak terima dengan keputusan tersebut, pemain nomor 15 Sulawesi Tengah Rizki Saputra memukul kepala wasit hingga terjatuh.
Wasit diberi perawatan medis sebelum dibawa dari lapangan dengan ambulans. Hal ini membuat marah pendukung tuan rumah dan mereka melemparkan botol ke lapangan. Kekacauan pun terjadi dan pertandingan akhirnya dihentikan sementara.
Beberapa menit kemudian pertandingan dilanjutkan. Rizki Saputra mendapat kartu merah dari wasit yang merupakan kartu merah ketiga bagi Sulawesi Tengah. Aceh mengambil penalti, namun Rexy masih mampu menyelamatkan tembakannya.
Pertandingan masih 0:1. Namun, beberapa saat kemudian Aceh kembali mendapat hadiah penalti. Wasit memberikan hadiah penalti setelah pemain Sulawesi Tengah itu kedapatan melakukan handball pada pertandingan tersebut. Akmal Juanda mengambil penalti dan sukses menjalankan tugasnya sehingga membuat skor menjadi 1-1.
Usai wasit meniup peluit panjang, pertandingan terpaksa dilanjutkan ke perpanjangan waktu. Namun tim Sulteng menolak melanjutkan pertandingan.
Pilihan Editor: Usai hasil imbang Indonesia, Asosiasi Sepak Bola Australia menjamin Graham Arnold akan tetap menjadi pelatih Socceroos.
Post Comment