Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jay Idzes dan Calvin Verdonk Segera Tatap Laga Melawan Arab Saudi
, Jakarta – Kapten Indonesia Jay Idzes mengatakan tim Garuda harus segera bangkit setelah kekalahan telak dari Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada Jumat, 15 November 2024. Kekalahan 0–4 membuat Indonesia menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Grup C.
Kekalahan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) itu merupakan kekalahan kedua Indonesia di babak ketiga dari lima laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ini sekaligus menjadi kekalahan pertama skuad Garuda saat melawan SUGBK di babak ketiga. Indonesia sebelumnya pernah bermain imbang 0-0 melawan Australia pada September tahun lalu.
“Tentu kami sangat kecewa bertemu lawan sekuat itu. Tapi ini bukan soal hasil, karena kami harus segera bangkit,” kata Idzes usai pertandingan.
Terlepas dari skor akhir pertandingan, Tim Indonesia sebenarnya bermain lebih baik melawan Jepang dibandingkan pertemuan pertama mereka di Piala Asia 2023 awal tahun ini. Saat itu pertandingan berakhir dengan kekalahan dengan skor 1:3. Indonesia berhasil menciptakan beberapa peluang berbahaya di laga ini. Hasil akhir yang buruk membuat peluang mencetak gol digagalkan oleh Zion Suzuki.
Peluang terbesar Indonesia hadir pada menit kedelapan saat Ragnar Oratmangoen berhadapan satu lawan satu dengan Suzuki. Saat itu, kiper Parma berhasil menepis tembakan Ragnar dan menggagalkan potensi gol pertama Indonesia.
Di awal pertandingan, Indonesia juga berhasil menggagalkan upaya Samurai Biru untuk menerobos pertahanan yang dipimpin Jay Idzes. Mereka baru melakukan tembakan tepat sasaran pertama pada menit ke-23 berkat aksi Daichi Kamada. “Kami tidak pernah menyerah. Kami tidak pernah kehilangan harapan,” kata bek Venesia itu.
Indonesia mendapat hikmah dari Jepang untuk tidak lengah dan tidak melakukan kesalahan sekecil apapun saat berlaga di level tertinggi. Satu kesalahan akan langsung dihukum oleh lawan. Jepang menghukum Indonesia karena sejumlah kesalahannya sendiri, mulai dari kesalahan antisipasi Jacob Sayuri yang menjadi penentu gol kedua, kesalahan passing Maarten Paes yang berujung pada gol ketiga, dan terakhir kesalahan koordinasi di pihak bek. yang memungkinkan Yukinari Sugawa mencetak empat gol tak terjawab.
“Kami melakukan kesalahan, saya juga melakukan kesalahan. Hari ini kami kalah. Kami perlu memikirkan apa yang perlu kami perbaiki. Masih ada pertandingan lain di depan,” kata Idzes.
Idzes pun memuji kehadiran penggemar di SUGBK yang dihadiri sekitar 60 ribu pasang mata. Ia berharap mereka bisa memberikan tenaga yang sama saat Indonesia menghadapi Arab Saudi pada laga kandang berikutnya pada Selasa, 19 November 2024.
“Kami mengapresiasi kehadiran suporter. Kami selalu menerima kasih sayang dari mereka. Kami ingin membalasnya dengan hal yang sama. Saya berharap bisa melakukannya di pertandingan berikutnya,” pungkas bek yang mengidolakan Virgil van Djik itu.
Calvin Verdonk menonton pertandingan melawan Arab Saudi
Sementara itu, bek Indonesia Calvin Verdonk ingin tim Garuda segera mempelajari gaya bermain Arab Saudi. Indonesia punya modal berharga menghadapi tim berjuluk Green Falcons setelah berhasil mencuri satu poin di Jeddah pada laga pertama. “Sekarang kami perlu belajar bagaimana bermain dengan Arab Saudi dan melihat peluang dari sana,” kata Calvin.
Kekalahan Wataru Endo dan kawan-kawan membuat Indonesia berada di posisi terakhir Grup C dengan tiga poin, tiga kali imbang, dan dua kali kalah dari lima pertandingan. Sedangkan bagi Jepang, kemenangan tersebut membuat mereka semakin tak tersentuh dan mendekatkan mereka ke kualifikasi Piala Dunia untuk kedelapan kalinya, dengan 13 poin di puncak klasemen dan unggul tujuh poin dari peringkat kedua Australia.
Post Comment