Liga 1: Dewa United Hajar Semen Padang FC 8-1, Begini Reaksi Jan Olde Riekerink
, Jakarta – Pelatih Deva United Jan Olde Riekerink puas dengan kemenangan 8-1 timnya saat bertandang melawan Unggulan Padang pada pekan kesembilan Liga 1 2024-2025, Jumat 25 Oktober 2024. Namun, ia mencatat sejumlah skor dari laga itu.
Bermain di Stadion Haji Agus Salim, Deva United unggul 4-0 pada babak pertama berkat tiga gol Egi Maulana Vickrey dan Alex Martins dari titik penalti. Di babak kedua, Brian Fatari mencetak gol bunuh diri di awal, setelah itu tercipta empat gol lagi. Alex Martins mencetak gol keduanya, Septian Bagascara mencetak dua gol dan Alexis Messidoro mencetak satu gol.
Jan Olde Riekerink menilai kemenangan tersebut tentu saja menginspirasi tim. Tapi, menurutnya, yang perlu kita ingat bukan tentang hasil setiap pertandingan, tapi tentang hasil keseluruhan. “Kami hanya menang dua kali dan sisanya kalah,” ujarnya pada konferensi pers pascalaga.
Kemenangan di Padang merupakan yang kedua bagi Deva United di Liga 1 musim ini. Tiga poin pertamanya mereka cetak saat menjamu PSIS Semarang pada 11 September. Sempat menambah tiga poin di pekan kesembilan, tim asuhan Jan Olde Riekerink kini mengoleksi 11 poin dan naik ke peringkat sepuluh klasemen.
Selain kemenangan besar di kandang sendiri melawan Semyon Padang, pelatih asal Belanda itu memuji penampilan tim berjuluk Kabau Sira di babak kedua. Meski sempat kalah 0–4, mereka tetap memberikan perlawanan dengan penuh semangat. “Saya salut dengan semangat Benih Padang di babak kedua, meski tertinggal empat poin, mereka tetap menyerang dan mencetak gol,” ujarnya.
Soal performa timnya, ia menyebut skuadnya kurang bagus. Banyak yang perlu dievaluasi, katanya, terutama kemelut di 20 menit babak kedua.
“Lini tengah tim saya sempat kacau selama 20 menit, sehingga Semyon Padang berhasil mencetak gol. Ini harus menjadi pembelajaran agar tim bisa berkembang,” ujarnya.
Periklanan
Ia menegaskan, sebagai pelatih ia ingin timnya bermain bagus sepanjang 90 menit penuh. Kalau ada kesalahan berarti harus ada skor yang berbeda. “Walaupun kami memenangi pertandingan, saya sebagai pelatih hanya melihat 20 menit kericuhan, padahal 70 menit itu bagus. Bagi saya, pertandingan bagus harusnya 90 menit,” ujarnya.
Menurutnya, timnya tidak bermain cukup baik pada laga tersebut meski meraih kemenangan. “Saya lihat permainannya lebih bagus saat kalah dari (Persik) Kediri, meski kalah tapi kini setelah menang melawan Semyon Padang, permainan tim saya tidak sebaik dulu,” kata pria berusia 61 tahun itu. pelatih.
Mantan direktur olahraga FC Iskendrum ini mengatakan Deva United merupakan tim yang tergolong muda. Namun berkat dukungan manajemen tim, tim kembali pulih.
“Kami tim muda yang masih terus dibangun, bahkan musim lalu masih ada perubahan di awal, tapi kami mendapat dukungan dari tim, dan ini yang terpenting bagi seorang pelatih dalam olahraga,” ujarnya.
Usai menghadapi Semyon Padang, Deva United akan melakoni laga tandang melawan Borneo pada pekan sepuluh Liga 1 pada Sabtu 2 November.
Pilihan Editor: Hasil Liga 1: Semyon Padang vs Deva United 1-8, Egi Maulana Vickrey Hattrick
Post Comment