Menjelang Timnas Indonesia vs Filipina, Shin Tae-yong Perlu Temukan Formasi Baku untuk Para Pemain

, Jakarta – Komentator sepak bola Indonesia Erwin Fitriansya menilai pelatih Indonesia Shin Tae-yong (STY) harus segera menemukan formasi standar untuk menghadapi Filipina pada laga final penyisihan Grup B Piala ASEAN 2024 atau Piala AFF. Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo pada Sabtu, 21 Desember 2024.

Dia mengatakan bahwa Shin Tae Young seharusnya memiliki sebelas pemain awal atau mulai dari jam sebelas standar sehingga dapat berfungsi sebagai panduan untuk menentukan standar game di masa depan. Ya, sudah saatnya STY mencari dan memainkan formasi standar dan starting lineup, kata Erwin di Jakarta, Kamis, 19 Desember 2024.

Menurut Erwin, STY masih terlalu banyak main-main atau menjajal pemain untuk pertandingan timnas. Ia perlu mendapatkan bahan formasi untuk terus mengembangkannya di pertandingan berikutnya.

Ia menyarankan agar pelatih asal Korea Selatan itu berhenti bereksperimen dengan menggunakan pemain berbeda di setiap pertandingan. STY, tambah Erwin, tidak perlu ragu memainkan Victor Detan sejak menit awal, karena bisa memberikan dampak baik bagi permainan tim. “Pemain pendatang baru seperti Victor Detan tidak perlu ragu bermain dan mengurangi trial and error,” kata Erwin.

Pada klasemen Grup B Piala AFF 2024 saat ini, Indonesia berada di peringkat kedua dengan rekor satu kemenangan, satu kekalahan, dan satu kali imbang. Indonesia mutlak membutuhkan kemenangan untuk mencapai babak semifinal. Dalam lima pertemuan terakhir Indonesia dan Filipina, tim Garuda belum pernah kalah dari Azkals. Tim STY meraih dua kemenangan dan tiga kali seri sehingga tidak pernah kalah.

Sementara itu, komentator sepak bola Indonesia Mohamad Kusnaeni mengatakan mentalitas dan moral tim Indonesia jelang laga melawan Vietnam bisa menjadi keunggulan melawan Filipina. Menurutnya, tim Indonesia bisa percaya diri melawan tuan rumah Vietnam. Sisi positif dari pertandingan Indonesia-Vietnam adalah semangat positif dari pertandingan tersebut.

“Para pemain terlihat penuh tekad, disiplin, dan berani, meski kurang berkualitas. Semangat positif menjadi modal bagus untuk laga final melawan Filipina. Para pemain akan lebih percaya diri di laga krusial ini,” kata Kusnaeni. LajuSenin, 16 Desember 2024

Pria yang akrab disapa Bung Kus ini menuturkan, meski kalah, laga melawan Vietnam tidak terlalu mengecewakan karena Raphael Struik dan kawan-kawan memberikan perlawanan yang sangat menyulitkan tuan rumah, Vietnam. Meski demikian, ia tak memungkiri perbedaan pengalaman dan kualitas pemain sangat mencolok dan menjadi pembeda kedua tim.

Post Comment