PSG Menang Dramatis atas Manchester City di Liga Champions, Achraf Hakimi Soroti Perbedaan Mentalitas

, Jakarta – Pemain Paris Saint-Germain (PSG) Achraf Hakimi menilai mentalitas kedua tim menjadi pembeda tim melawan Manchester City pada laga Liga Champions 2024-2025 di Parc des Princes, Kamis 23 Januari 2025. Mentalitas ini membantu PSG membalikkan keadaan.

PSG menang 4-2 berkat gol Ousmane Dembele menit ke-56, Bradley Barcola menit ke-60, João Neves menit ke-78, dan Gonçalo Ramos menit ke-90+3. PSG tertinggal dua gol dari City melalui Jack Grealish pada menit ke-50 dan Erling Haaland pada menit ke-53.

“Apa bedanya? Mentalitas kami. Kami menunjukkan karakter yang dimiliki tim ini. Saat skor 0-2, tidak mudah melawan tim ini,” ujar Hakimi, bek asal Maroko, seperti dikutip dari situs resmi tim. Klub Paris.

Hakimi sangat gembira saat warga Paris mencetak tiga poin di depan pendukungnya. Kemenangan tersebut merupakan yang ketiga bagi PSG dari tujuh pertandingan Liga Champions, membuka peluang mereka untuk mencapai babak 16 besar babak sistem gugur.

PSG mencetak 10 poin dan finis di peringkat ke-22. Untuk mendapatkan tiket mereka harus memenangkan laga tandang terakhir penyisihan grup melawan Stuttgart pada Kamis 30 Januari 2025 pukul 03.00 WIB. babak playoff.

Pelatih PSG Luis Enrique menilai pertandingan ini sangat aneh. Kedua tim bermain imbang 0-0 di babak pertama, dengan enam gol tercipta di babak kedua.

Namun, dia sangat menikmati kemenangan ini. Ia mengatakan kemenangan tersebut merupakan anugerah bagi para suporter yang bernyanyi untuk menyemangati PSG sepanjang pertandingan. “Suasana suporter luar biasa. Mereka selalu mendukung tim, setiap menitnya. Saat kami kalah 0-2, suporter tetap bernyanyi,” kata Enrique.

Pep Guardiola menilai Manchester City tidak pantas menang

Pelatih Manchester City Pep Guardiola menyebut timnya tidak pantas mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) di Parc des Princes. “Jika kami menganalisis pertandingan demi pertandingan, hari ini kami tidak pantas mendapatkannya, tapi di pertandingan lain mungkin kami pantas mendapatkannya. Tapi begitulah adanya,” katanya.

Ditanya apakah dia marah ketika timnya kalah dari penampilan impresif anak asuh Luis Enrique, Pep menjawab: “Apakah saya marah? TIDAK. Mereka lebih baik. Para pemain terluka dan mereka menjadi lebih baik.”

Pelatih asal Spanyol itu mengapresiasi PSG yang tampil lebih baik usai kebobolan dua gol, serta intensitas bagusnya memenangkan banyak pertandingan. “Dengan skor 0:2 dan 1:2, kami tidak bisa bermain. Untuk bertahan, Anda harus mengontrol bola. Mereka lebih baik. Mereka punya pemain tambahan di tengah sebagai false nine dan itu menyulitkannya,” kata Pep.

Post Comment