Sederet Kontroversi Wasit Eko Agus Sugiharto pada Laga Semifinal Sepak Bola Putra PON 2024 Aceh vs Sulawesi Tengah
, Jakarta – Laga semifinal sepak bola putra PON 2024 Aceh-Sumut antara tuan rumah Aceh dan Sulawesi Tengah berakhir ricuh. Laga yang berlangsung di Stadion Dimurtala Banda Aceh, Sabtu, 14 September, berakhir imbang 1:1.
Sulawesi Tengah tak mau melanjutkan pertandingan. Pertandingan sendiri diwarnai berbagai keputusan kontroversial wasit Eko Agus Sugiharto yang dinilai hanya sepihak.
Pada menit ke-75, wasit Eko menghadiahkan kartu merah kepada pemain Sulawesi Tengah Wahya Pori karena mengangkat kaki terlalu tinggi dan memukul kepala pemain Aceh Hercules. Sebelumnya, kejadian serupa terjadi di penghujung babak pertama saat pemain Aceh Irza Rahmad mengangkat kakinya dan memukul kepala pemain Sulawesi Tengah Abd. Sabir berada di area penalti, namun wasit tidak meniup peluit.
Wasit Eko kembali meniup peluit yang menandakan adanya pelanggaran yang dilakukan pemain Sulawesi Tengah Mohammad Akbar terhadap pemain Aceh pada menit ke-84. Ia dianggap melakukan tekel keras sehingga wasit Eko memberikan kartu merah kedua kepada Sulawesi Tengah. Partai Sulawesi Tengah memprotes keputusan tersebut hingga pertandingan dihentikan beberapa menit.
Puncak dari keputusan kontroversial wasit asal Palembang itu terjadi pada menit ke-97 saat ia menghadiahkan penalti kepada Aceh setelah Muhammad Noor Mahyuddin dianggap dijatuhkan di area terlarang. Faktanya, tayangan ulang menunjukkan bahwa sang pemain melakukannya.
Periklanan
Keputusan tersebut membuat pemain Sulawesi Tengah Muhammad Rizki meninju wajah wasit Eko Agus Sugiharto hingga terjatuh. Wasit diberi perawatan medis sebelum dibawa dari lapangan dengan ambulans. Pertandingan kemudian dilanjutkan di bawah kepemimpinan wasit cadangan Fadli Nourdian.
Laga diawali dengan penalti di Aceh yang berhasil diselamatkan kiper Sulawesi Tengah Rexy. Beberapa menit berselang, Aceh kembali mendapat hadiah penalti setelah salah satu pemain Sulteng melakukan pelanggaran handball. Akmal Juanda yang berperan sebagai pengisi acara menjalankan tugasnya dengan sukses dan baik. Laga berakhir imbang 1-1 dan dilanjutkan ke babak tambahan, namun Sulawesi Tengah memutuskan mundur.
Ketua Umum PSSI Eric Thohir memastikan pihaknya akan mengusut kejadian tersebut. Siapa pun yang terlibat dalam hal ini akan menghadapi sanksi berat. “Tidak ada toleransi bagi pihak yang dengan sengaja melanggar kewajibannya. adil. Sanksi tersebut bukan sekadar hukuman, melainkan pernyataan sepak bola Indonesia yang tidak menoleransi praktik apa pun selain fair play, ujarnya seperti dikutip dari laman resmi PSSI.
Pilihan Redaksi: PSSI Janji Usut Kisruh di Semifinal Sepak Bola Putra PON 2024: Aceh Vs Sulteng
Post Comment